Manchester United berada dalam situasi yang membutuhkan strategi cerdas untuk tetap kompetitif di tengah tekanan keuangan. Manajer Ruben Amorim ingin menerapkan formasi 3-4-3, namun pemain saat ini belum sepenuhnya sesuai dengan skema tersebut. Klub yang memiliki pendapatan besar dari sponsor ini menghadapi tantangan signifikan akibat kerugian finansial selama tiga tahun terakhir. Situasi ini membuat MU harus lebih selektif dalam belanja pemain musim panas 2025.
Pengeluaran besar untuk gaji menjadi perhatian serius bagi Todd Ratcliffe. Dengan total pengeluaran mencapai 365 juta poundsterling setahun, MU berada di posisi ketiga tertinggi di Premier League. Ratcliffe telah melakukan langkah-langkah ekstrim seperti pengurangan jumlah karyawan dan rencana pengetatan anggaran gaji pemain guna menjaga stabilitas keuangan klub.
Ruben Amorim menargetkan transformasi skuad agar sesuai dengan filosofi permainannya. Namun, kondisi keuangan klub memaksa manajemen untuk bekerja dengan keterbatasan. Meski memiliki nilai besar sebagai salah satu klub paling bergengsi di dunia, MU harus menyeimbangkan antara ambisi olahraga dan realitas finansial.
Dalam upaya mewujudkan visi taktis Amorim, klub harus fokus pada pemain yang sesuai dengan formasi 3-4-3 tanpa melupakan efisiensi biaya. Beberapa nama potensial sudah dipertimbangkan, meskipun investasi besar terhalang oleh aturan Keuntungan dan Keberlanjutan (PSR) Liga Primer. Dengan dana transfer yang terbatas karena cicilan pembelian sebelumnya, MU perlu mendapatkan nilai maksimal dari setiap transaksi. Ini menciptakan tantangan baru untuk tim rekrutmen klub.
Todd Ratcliffe memimpin misi besar untuk mereformasi struktur keuangan Manchester United. Salah satu prioritas utamanya adalah menurunkan beban gaji yang sangat besar. Langkah-langkah awal telah dilakukan dengan memangkas jumlah pegawai hingga 200 orang, namun masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan.
Menurut pengakuan Ratcliffe kepada Gary Neville, tagihan gaji pemain saja mencapai 250 juta pounds setiap tahun. Angka ini belum termasuk gaji staf pelatih, pengurus, dan karyawan lainnya. Untuk mengatasi masalah ini, Ratcliffe merencanakan strategi baru, seperti memberlakukan batasan gaji bagi para pemain baru. Selain itu, dia juga akan mempertimbangkan opsi menjual beberapa aset mahal jika hal tersebut dapat meningkatkan stabilitas keuangan jangka panjang klub. Solusi ini bertujuan untuk menjaga daya saing MU sambil mematuhi regulasi liga secara ketat.