Pengaruh sosial-politik di Indonesia mendapatkan perhatian dari luar negeri, khususnya melalui unggahan seorang tokoh bernama Jae Park atau eaJ. Ia membagikan ulang sebuah video yang menyoroti kekerasan dalam aksi demonstrasi terkait UU TNI di Surabaya. Selain itu, ia juga mengungkapkan keprihatinan atas serangan terhadap wartawan dan ancaman yang dialamatkan kepada lembaga pers.
Sebuah unggahan dari seorang tokoh internasional membawa sorotan baru pada kondisi sosial-politik di Indonesia. Video yang direkam di lokasi demo menunjukkan adanya perlakuan kekerasan terhadap peserta protes oleh kelompok tak dikenal. Unggahan ini menarik perhatian luas karena menyoroti bagaimana hak asasi manusia bisa dilanggar dalam situasi konflik sosial.
Dalam rekaman tersebut, beberapa individu tampak diseret dan dipukuli oleh kelompok yang diduga sebagai preman. Kejadian ini terjadi selama demonstrasi penolakan terhadap UU TNI di Gedung Grahadi, Surabaya. Melalui narasi yang disertakan dalam unggahan, publik diingatkan akan pentingnya menjaga integritas hukum dan perlindungan hak-hak dasar warga negara. Situasi ini menunjukkan bahwa isu-isu politik domestik bukan hanya menjadi perhatian lokal, tetapi juga mencapai tingkat internasional.
Tidak hanya soal kekerasan fisik, unggahan dari eaJ juga menyentuh masalah serius lainnya yaitu penganiayaan terhadap jurnalis. Kasus ancaman terhadap wartawan dengan metode psikologis seperti pengiriman kepala binatang telah menciptakan suasana ketakutan dalam dunia pers. Hal ini menjadi simbol dari erosi kebebasan berbicara yang semakin parah.
Pernyataan eaJ mengenai hilangnya kemauan masyarakat untuk memperjuangkan hak mereka mencerminkan kekhawatiran mendalam tentang masa depan demokrasi di Indonesia. Dengan setiap hari yang berlalu, tidak hanya hak-hak dasar yang terancam, tetapi juga semangat untuk melawan ketidakadilan. Ancaman fisik dan psikologis terhadap wartawan adalah salah satu contoh nyata dari fenomena ini. Penting bagi semua pihak untuk memastikan bahwa suara kebenaran dapat terus berkembang tanpa rasa takut atau intimidasi.