Berita
Desakan Pembentukan Panitia Kerja Ojek Online di DPR
2025-05-09

Pengemudi ojek online (ojol) di Indonesia menghadapi tantangan besar akibat potongan pendapatan yang mencapai lebih dari 30%. Anggota Komisi V DPR, Musa Rajekshah atau Ijeck, mendesak agar pembentukan Panitia Kerja (Panja) Ojol segera direalisasikan untuk menyelesaikan masalah ini. Ia menyoroti ketidakadilan dalam praktik pemotongan pendapatan oleh perusahaan aplikasi, yang melampaui batas maksimal yang ditetapkan pemerintah melalui regulasi.

Ijeck menekankan perlunya regulasi yang lebih adil serta sanksi tegas bagi pelanggaran. Dia juga meminta pengembangan konsep kemitraan yang berkeadilan antara pengemudi dan aplikator, dengan keuntungan yang proporsional sesuai risiko masing-masing pihak.

Pentingnya Regulasi yang Adil untuk Pengemudi Ojol

Musa Rajekshah menyoroti pentingnya reformasi regulasi untuk melindungi para pengemudi ojol dari pemotongan pendapatan yang tidak adil. Dalam kondisi ekonomi yang masih belum sepenuhnya pulih, pemotongan hingga lebih dari 30% dari pendapatan harian mereka sangat memberatkan. Ia menegaskan bahwa aplikator harus bertanggung jawab atas struktur biaya yang lebih transparan.

Praktik pemotongan pendapatan yang melebihi batas maksimal 15%, seperti yang telah ditetapkan oleh Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 667 Tahun 2022, menjadi sorotan utama. Menurut Ijeck, aplikator sering kali tidak memperhitungkan beban operasional langsung yang dialami oleh pengemudi, seperti bahan bakar, perawatan kendaraan, dan lain-lain. Padahal, pengemudi adalah tulang punggung operasional perusahaan aplikasi. Oleh karena itu, Ijeck menyerukan agar perusahaan aplikasi dapat menyesuaikan biaya platform mereka sehingga tidak lagi memberatkan mitra driver. Pendapatannya jelas: potongan pendapatan sebesar 20-30% tidak hanya tidak manusiawi tetapi juga merugikan pekerja di sektor transportasi daring.

Solusi Kolaboratif untuk Kemitraan Sejati

Selain meminta regulasi yang lebih adil, Ijeck juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan perusahaan aplikasi. Solusi yang dirancang bersama akan membantu menciptakan hubungan kerja yang lebih setara antara pengemudi dan aplikator. Dalam konteks ini, ia menyoroti konsep "kemitraan sejati" yang mengedepankan keadilan dan keuntungan yang proporsional.

Menurut Ijeck, langkah konkret yang dapat diambil adalah dengan membentuk Panitia Kerja (Panja) Ojol di DPR. Langkah ini dianggap mendesak mengingat jumlah pengemudi ojol di Indonesia mencapai lebih dari 4 juta orang. Melalui Panja Ojol, diharapkan dapat dibahas lebih lanjut mengenai penetapan batas maksimal potongan oleh aplikator serta sanksi tegas bagi pelanggar. Selain itu, dialog yang terbuka antara pemerintah, aplikator, dan pengemudi akan memastikan bahwa semua pihak memiliki pemahaman yang sama tentang hak dan kewajiban masing-masing. Dengan demikian, tujuan utamanya adalah menciptakan sistem yang lebih adil bagi seluruh pihak yang terlibat dalam industri transportasi daring ini.

More Stories
see more