Penciptaan batik di daerah Batang, sebuah tradisi seni yang telah ada sejak abad ke-19, kini menghadapi tantangan besar. Jumlah pembuat batik semakin berkurang, dan generasi muda kurang tertarik untuk mempelajari keterampilan ini. Situasi ini menimbulkan keprihatinan karena batik Batang bukan hanya produk biasa tetapi juga merupakan representasi dari kekayaan budaya dan sejarah Indonesia. Direktur Institut Pluralisme Indonesia, William Kwan, mencatat bahwa batik Batang memiliki nilai estetika unik dan penting bagi identitas budaya setempat.
Saat ini, hanya sedikit orang yang masih meneruskan tradisi pembuatan batik di Batang. Mayoritas pembuat batik yang tersisa adalah mereka yang sudah lanjut usia. Hal ini menjadi isu serius karena proses pembuatan batik tidak bisa digantikan oleh produksi massal. Batik Batang merupakan hasil kerja seni yang sangat personal dan penuh makna.
Data historis menunjukkan bahwa pada tahun 1859, terdapat sekitar 3600 pembuat batik di wilayah tersebut. Namun, kemajuan teknologi dan modernisasi telah menyebabkan minat generasi muda terhadap batik menurun. Perubahan gaya hidup dan prioritas yang berbeda membuat banyak pemuda lebih memilih pekerjaan lain yang dianggap lebih menguntungkan dan sesuai dengan zaman. Akibatnya, warisan budaya ini terancam hilang jika tidak ada upaya serius untuk melestarikannya.
Batik Batang bukan hanya sekadar produk tekstil, tetapi juga simbol penting dalam identitas dan sejarah lokal. Tradisi ini telah berperan dalam membentuk identitas sosial dan budaya masyarakat setempat selama ratusan tahun. Oleh karena itu, perlunya upaya serius untuk menjaga keberlanjutan warisan budaya ini sangatlah penting.
William Kwan menekankan bahwa batik Batang memiliki nilai estetika yang tak tergantikan. Dalam masa lalu, membatik bukan hanya keterampilan tetapi juga bagian dari tradisi dan identitas budaya. Untuk mencegah kepunahan batik Batang, diperlukan pendekatan yang holistik melibatkan pemerintah, komunitas, dan generasi muda. Edukasi dan promosi tentang pentingnya batik Batang perlu dilakukan agar minat terhadap seni ini dapat tumbuh kembali. Selain itu, dukungan finansial dan peluang pasar yang lebih luas juga dapat membantu mendorong pertumbuhan industri batik tradisional ini.