Sebuah bencana alam yang mengguncang Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, telah menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur perumahan. Pada hari Sabtu (3 Mei 2025), tercatat bahwa lebih dari seratus rumah warga mengalami kerusakan akibat fenomena tanah bergerak yang dimulai sejak pertengahan bulan April. Bencana ini mempengaruhi lima desa kecil, dengan dampak paling parah dirasakan di salah satu daerah tersebut.
Situasi darurat terjadi ketika sekitar 430 jiwa terpaksa meninggalkan rumah mereka untuk mencari perlindungan di tempat penampungan sementara. Salah satu lokasi yang sangat terdampak adalah Dukuh Krajan, di mana puluhan bangunan amblas hingga kedalaman lebih dari sepuluh meter. Warga lainnya di Dukuh Ares juga melaporkan adanya retakan-retakan signifikan pada dinding dan lantai rumah mereka. Kekhawatiran akan kemungkinan luasnya area yang terkena dampak meningkat setelah wilayah itu diguyur hujan dalam beberapa hari terakhir.
Masyarakat setempat kini menanti bantuan dari pemerintah daerah guna memberikan solusi jangka panjang terkait pembebasan lahan baru. Relokasi ke tempat yang lebih aman menjadi harapan utama bagi para pengungsi yang saat ini tinggal di tenda-tenda darurat. BPBD Kabupaten Brebes tengah berupaya mencari alternatif hunian sementara untuk membantu meringankan beban keluarga-keluarga yang kehilangan tempat tinggal mereka. Semangat gotong royong serta dukungan lintas sektor diperlukan agar masa sulit ini dapat segera dilampaui dan membuka peluang bagi komunitas lokal untuk membangun kembali kehidupan yang lebih baik.