Artis terkenal, Aiman Ricky, mengumumkan berita duka yang mendalam melalui akun media sosialnya. Ayahnya, Iing Juhana, telah meninggal dunia pada hari Senin, 10 Maret 2025. Berita ini mengejutkan banyak penggemar dan rekan seniman. Kepergian mendadak Iing Juhana memberikan kesedihan yang sangat mendalam bagi Aiman dan keluarganya. Jenazah dimakamkan di TPU Babakan Ciparay, Bandung, pada Selasa, 11 Maret 2025. Aiman meminta maaf atas kesalahan ayahnya semasa hidup dan mohon doa dari kerabat, sahabat, serta penggemarnya.

Pengumuman Duka Mendalam oleh Aiman Ricky

Aiman Ricky membawa kabar yang sangat menyentuh hati kepada publik melalui platform media sosial pribadinya. Pengumuman ini mencerminkan rasa kehilangan yang begitu besar dalam hidupnya. Ia berbagi beberapa foto kenangan bersama sang ayah, termasuk momen indah saat umrah. Meski tengah dilanda kesedihan, Aiman tetap menunjukkan kekuatan dan ketegaran, serta ikhlas menerima takdir tersebut.

Dalam unggahannya, Aiman Ricky tidak hanya membagikan gambar-gambar penuh makna, tetapi juga kata-kata yang menggambarkan perasaannya. Dia menjelaskan bahwa kehilangan ini adalah salah satu yang paling berarti dalam hidupnya. Meskipun ia merasa sangat sedih, Aiman tetap berusaha untuk menghormati dan merayakan kehidupan ayahnya dengan cara yang positif. Dia berterima kasih kepada semua orang yang telah mendukungnya dan keluarganya selama masa sulit ini.

Perpisahan yang Penuh Kedamaian

Jenazah Iing Juhana dimakamkan di TPU Babakan Ciparay, Bandung, pada hari Selasa, 11 Maret 2025. Aiman menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan yang mungkin pernah dilakukan oleh ayahnya semasa hidup. Dia juga memohon doa dari para kerabat, sahabat, dan penggemar. Semoga almarhum mendapatkan husnul khotimah, tulis Aiman dalam unggahannya.

Kepergian Iing Juhana yang mendadak meninggalkan kesedihan mendalam bagi Aiman dan seluruh keluarga. Namun, Aiman menunjukkan sikap yang luar biasa dalam menghadapi situasi ini. Dia tidak hanya berterima kasih kepada semua yang telah mendukungnya, tetapi juga berharap agar doa-doa dapat membantu proses pemulihan emosional mereka. Dengan demikian, Aiman berusaha untuk memastikan bahwa perpisahan ini berlangsung dengan penuh kedamaian dan penghargaan terhadap kehidupan ayahnya.