Di kota Pekalongan, sebuah band rock alternatif emo baru telah menarik perhatian banyak penggemar musik. Berdiri pada tahun 2024, kelompok ini telah menciptakan suara yang unik dengan menggabungkan intensitas mentah dan melodi yang penuh emosi. Mereka terinspirasi oleh berbagai grup rock ternama dan memiliki formasi personel yang solid. Dengan kehadiran mereka, adegan musik lokal semakin dinamis.
Kehadiran Tears Don’t Lie membawa angin segar bagi pecinta musik rock di Indonesia. Grup ini memadukan unsur-unsur musik yang kuat dengan harmoni yang mendalam, menciptakan pengalaman mendengarkan yang sangat emosional. Inspirasi mereka berasal dari berbagai sumber, termasuk beberapa band rock alternatif dan emo internasional yang populer. Dengan susunan personel yang kompak, mereka mampu menyampaikan pesan melalui musik mereka secara efektif.
Grup ini dipimpin oleh Oji sebagai vokalis utama, didampingi oleh tiga gitaris berbakat—Didi, Tommy, dan Ekky. Ekky juga berperan sebagai vokalis kedua, memberikan dimensi tambahan dalam lagu-lagu mereka. Tegar mengisi bagian bass, sementara Yunan bertugas sebagai drummer. Kombinasi keahlian mereka menciptakan suatu keseluruhan yang seimbang dan harmonis.
Dengan inspirasi dari berbagai grup rock ternama, Tears Don’t Lie berhasil menciptakan identitas musikal yang kuat. Mereka mengambil elemen-elemen terbaik dari band-band yang mempengaruhi mereka dan mencampurnya dengan sentuhan personal. Hasilnya adalah sebuah karya yang tidak hanya mengekspresikan emosi tetapi juga membangkitkan rasa nostalgia bagi pendengar.
Pada akhirnya, hadirnya Tears Don’t Lie menambah variasi dalam lanskap musik lokal. Mereka menawarkan sesuatu yang baru namun familiar, menggabungkan tradisi dengan inovasi. Melalui musik mereka yang penuh emosi, grup ini berharap dapat meraih hati para pendengar dan menjadi bagian penting dari perkembangan musik rock di Indonesia.