Dalam kehidupan sehari-hari, terutama selama bulan Ramadan, berbuka puasa menjadi salah satu momen penting yang dinantikan. Selain sebagai cara untuk mengembalikan energi setelah seharian tidak makan dan minum, berbuka juga harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak membahayakan kesehatan tubuh. Para ahli menyarankan agar kita tidak langsung mengonsumsi makanan berat seperti nasi saat berbuka, karena hal ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis. Spesialis gizi klinik, dr. Davie Muhammad, menjelaskan bahwa konsumsi makanan ringan seperti buah potong atau kurma jauh lebih aman bagi tubuh. Artikel ini akan memberikan panduan lengkap tentang cara berbuka puasa yang tepat demi menjaga keseimbangan gizi dan kesehatan.
Langkah Tepat Saat Berbuka Puasa
Di Jakarta, banyak orang masih sering melakukan kesalahan umum saat berbuka puasa. Dalam suasana senja yang damai, ketika matahari mulai tenggelam, momen berbuka menjadi waktu yang paling dinanti. Namun, kebiasaan buruk seperti langsung menyantap makanan berat tanpa persiapan dapat berdampak negatif pada kesehatan. Dr. Davie Muhammad, seorang spesialis gizi, memperingatkan bahwa pola makan semacam itu dapat memicu kenaikan kadar gula darah secara tiba-tiba, yang kemudian membuat tubuh merasa lemas dan cepat lapar lagi.
Mengonsumsi makanan yang lebih ringan, seperti buah-buahan segar atau kurma, sangat disarankan sebelum melanjutkan ke makanan utama. Buah-buahan yang tinggi air, seperti semangka atau melon, sangat baik dalam membantu tubuh memulihkan cairan yang hilang selama berpuasa. Selain itu, kurma memiliki manfaat luar biasa untuk meningkatkan energi secara bertahap tanpa menyebabkan lonjakan gula darah yang mendadak.
Dr. Davie juga menekankan pentingnya jeda sejenak setelah salat Maghrib sebelum menyantap makanan berat. Waktu ini digunakan oleh tubuh untuk beradaptasi kembali setelah seharian berpuasa. Makan malam yang seimbang, mengandung karbohidrat kompleks, protein berkualitas, serta serat, direkomendasikan untuk dikonsumsi sekitar jam Isya.
Berita ini memberikan pemahaman baru tentang pentingnya pendekatan yang bijak saat berbuka puasa. Kita sering kali terburu-buru dalam mengisi perut setelah seharian berpuasa, namun dengan memperhatikan saran dari para ahli, kita bisa memastikan bahwa tubuh tetap sehat dan bugar sepanjang hari. Dengan mengubah kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru yang lebih baik, kita tidak hanya menjaga kesehatan fisik, tetapi juga memperkaya pengetahuan tentang pola hidup sehat secara keseluruhan.