Gaya Hidup
Daftar 12 Kelompok yang Harus Hindari Minum Kopi
2024-11-28
Bagi banyak orang, minum kopi merupakan bagian penting dari harinya. Kopi tidak hanya memberikan energi, tetapi juga dapat mengurangi risiko beberapa penyakit. Namun, tidak semua orang cocok untuk minum kopi. Berikut adalah daftar 12 kelompok yang disarankan untuk menghindari kopi.

Kenali Kelompok-Kelompok yang Harus Hindari Minum Kopi

1. Pengidap GERD

Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi dimana asam lambung mengalir naik ke kerongkongan, menyebabkan sensasi perih dan terbakar pada tulang dada. Heikkinen menyatakan bahwa kafein dapat melonggarkan sfingter esofagus bagian bawah, mengakibatkan asam lambung masuk ke kerongkongan dan menyebabkan gejala GERD yang tidak nyaman.Para penderita GERD perlu berhati-hati dalam mengonsumsi kopi karena kafein dapat mempengaruhi kondisi tersebut.

2. Penderita Glaukoma

Glaukoma adalah kondisi mata yang merusak saraf optik dan mengganggu proses pengiriman informasi visual. Planells mengingatkan bahwa penderita glaukoma disarankan untuk membatasi atau menghindari asupan kopi karena tekanan intraokular akan meningkat saat mengonsumsi kopi.Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian terkait hal ini.

3. Pengidap Penyakit Jantung

Kandungan kafein pada kopi dapat menyebabkan peningkatan sementara tekanan darah dan detak jantung. Kelli McGrane meminta para penderita penyakit jantung untuk berkonsultasi dengan dokter terkait jumlah kopi yang dapat dikonsumsi.Sementara studi American Journal of Clinical Nutrition menyimpulkan adanya potensi lonjakan tekanan darah dalam jangka pendek saat minum kafein, belum ada bukti konkret mengenai efek jangka panjang terhadap kesehatan jantung.

4. Penderita Sindrom Iritasi Usus Besar (IBS)

Angel Planells mengajukan agar para penderita IBS membatasi atau bahkan menghindari minuman berkafein. Karena kafein memiliki efek samping seperti peningkatan frekuensi buang air besar dan diare.Kafein dapat memicu gejala utama IBS, sehingga penderita perlu berhati-hati dalam mengonsumsi kopi.

5. Ibu Hamil

American College of Obstetrics and Gynecology merekomendasikan ibu hamil untuk membatasi kafein hingga 200 mL atau sekitar dua cangkir kopi setiap hari untuk mengurangi risiko kehamilan seperti keguguran, kelaian prematur, dan berat badan lahir rendah.Tapi studi 2020 di British Journal of Medicine menyimpulkan bahwa tidak ada tingkat asupan kafein yang aman selama kehamilan. Ibu hamil tetap harus berkonsultasi dengan dokter terkait asupan kopi.

6. Ibu Menyusui

Kafein bersifat stimulan dan diuretik, yang dapat meningkatkan risiko dehidrasi bagi ibu menyusui. The American Pregnancy Association menyarankan ibu menyusui untuk menghindari jumlah konsumsi kopi sebanyak mungkin selama masa kehamilan dan menyusui.Ibu menyusui perlu berhati-hati dalam mengonsumsi kopi untuk menjaga kesehatan mereka dan bayinya.

7. Orang dengan Gangguan Tidur

Minum kopi dapat meningkatkan siklus kurang tidur dan kelelahan seseorang. Sleep Foundation merekomendasikan setiap individu untuk menghindari kafein setidaknya enam jam sebelum tidur.Sebagai bukti, sebuah studi di Journal of Clinical Sleep Medicine menemukan bahwa kafein yang dikonsumsi enam jam sebelum tidur dapat mengganggu pola tidur.

8. Orang dengan Anxiety atau Serangan Panik

Kafein adalah stimulan yang dapat memperburuk kecemasan beberapa orang. Orang yang sering mengalami panik atau gangguan kecemasan disarankan untuk mengurangi atau menghindari asupan kopi.Penelitian General Hospital Psychiatry menunjukkan bahwa kadar kafein yang lebih tinggi dapat menimbulkan serangan panik pada orang yang sudah mengalami kecemasan.

9. Penderita Diare

Kafein dapat meningkatkan frekuensi buang air besar. Heikkinen mengungkapkan bahwa kopi dengan kandungan kafein tidak cocok bagi orang yang sering menderita diare.Namun, kopi tanpa kafein mungkin lebih baik.

10. Orang dengan Epilepsi

Meski masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut, sebuah studi menemukan bahwa konsumsi kopi banyak berkaitan erat dengan peningkatan frekuensi kejang.Orang dengan epilepsi harus berkonsultasi dengan ahli saraf terkait asupan kafei.

11. Anak di Bawah 12 Tahun

Kafein dapat menyebabkan efek samping yang lebih nyata dan serius pada anak-anak, bahkan dalam dosis yang lebih kecil daripada orang dewasa.Misalnya, terlalu banyak kafein dapat menyebabkan peningkatan detak jantung, perasaan cemas, sulit berkonsentrasi, dan sakit perut.Kopi cukup asam dan dapat merusak email gigi dan meningkatkan risiko gigi berlubang.

12. Orang dengan Kandung Kemih Terlalu Aktif

Asupan kafein dapat meningkatkan frekuensi dan urgensi buang air kecil. Orang dengan kandung kemih yang lebih aktif tidak disarankan untuk mengonsumsi terlalu banyak kopi.Saat melakukan perjalanan jauh, menghindari secangkir besar kopi adalah hal yang baik jika waktu beristirahat di dekat toilet sangat terbatas.
more stories
See more