Venna Melinda, sebagai seorang ibu, memberikan kepercayaan penuh kepada putranya, Verrell Bramasta, dalam mencari pasangan hidup tanpa mematok target waktu tertentu. Meskipun begitu, ia selalu mendoakan agar anaknya menemukan jodoh yang dapat membantunya menjalani hidup dengan cara-cara yang diridhai oleh Tuhan. Kepercayaan ini diberikan karena Venna menyadari bahwa setiap individu memiliki prioritas dan tahap perkembangan hidup masing-masing.

Ia juga berharap bahwa jodoh terbaik bagi Verrell adalah seseorang yang tidak hanya menjadi pendamping di dunia, tetapi juga di akhirat. Dalam pandangannya, amal kebaikanlah yang akan menjadi bekal utama saat bertemu dengan Sang Khalik. Oleh karena itu, Venna menginginkan Verrell mendapatkan pasangan yang dapat membimbingnya menuju jalan yang lebih dekat dengan Tuhan.

Pendekatan Modern dalam Mendukung Anak

Selaku ibu dari generasi milenial, Venna Melinda memahami pentingnya memberikan ruang kepada anak-anaknya untuk membuat keputusan sendiri tentang hidup mereka. Menurutnya, masa kini telah berubah sehingga orang tua tidak bisa lagi menggunakan metode tradisional seperti memberikan tekanan atau target pada anak-anak mereka. Verrell, yang sudah dewasa dan berusia 29 tahun, tentu memiliki visi dan misi hidupnya sendiri.

Ketika ditanya mengenai rencana pernikahan Verrell, Venna menegaskan bahwa peran seorang ibu adalah memberikan dukungan moral tanpa campur tangan berlebihan. Ia percaya bahwa anak-anak harus diberi kebebasan untuk menentukan langkah hidup mereka, termasuk dalam hal pencarian pasangan hidup. Sebagai contoh, Venna tidak memberikan batasan waktu bagi Verrell untuk menikah, melainkan fokus pada doa agar sang anak menemukan jodohnya secara alami sesuai dengan takdir.

Gaya pengasuhan Venna ini mencerminkan pemahaman modern tentang bagaimana orang tua harus bersikap terhadap anak-anak dewasa. Alih-alih memaksakan kehendak, ia lebih memilih untuk mendengarkan dan mendukung impian serta tujuan hidup Verrell. Pendekatan ini dilakukan dengan keyakinan bahwa anak-anak akan lebih siap menghadapi tantangan hidup ketika mereka merasa didukung sepenuhnya oleh keluarga. Selain itu, Venna juga menekankan pentingnya komunikasi terbuka antara orang tua dan anak sebagai fondasi hubungan yang harmonis.

Mencari Jodoh yang Menguatkan Iman

Venna Melinda tidak hanya berharap Verrell mendapatkan pasangan yang cocok dari segi fisik atau materi, tetapi lebih kepada karakter dan nilai-nilai spiritual. Baginya, sebuah pernikahan ideal bukan hanya sekadar hubungan cinta di dunia, tetapi juga harus menjadi jembatan menuju kebahagiaan abadi di akhirat. Oleh karena itu, ia selalu mendoakan agar Verrell menemukan pasangan yang dapat menjadi teman sejati dalam perjalanan spiritualnya.

Dalam perspektif Venna, pasangan hidup yang tepat adalah seseorang yang dapat memperkuat iman Verrell dan membantu dia menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran agama. Hal ini sangat penting karena ia menyadari bahwa harta benda tidak akan menjadi bekal saat meninggal dunia, melainkan amal kebaikan dan perbuatan baik yang dilakukan selama hidup. Oleh karena itu, ia menginginkan Verrell mendapatkan istri yang dapat mendorongnya melakukan perubahan positif dalam hidup, seperti hijrah menuju jalan Allah.

Pandangan ini menunjukkan kedalaman pemikiran Venna tentang makna pernikahan yang sejati. Baginya, pernikahan bukan hanya soal membangun keluarga yang bahagia di dunia, tetapi juga harus menjadi landasan untuk saling mendukung dalam mencapai keberkahan di kehidupan akhirat. Oleh karena itu, doa-doa yang dikirimkan oleh Venna untuk Verrell tidak hanya berfokus pada kebahagiaan dunia, tetapi juga pada keberhasilan spiritual yang abadi.