Pada ajang All England 2024, Indonesia berhasil meraih dua trofi melalui sektor tunggal putra dan ganda putra. Prestasi ini menunjukkan keunggulan atlet bulutangkis Indonesia di kancah internasional. Jonatan Christie keluar sebagai juara di kategori tunggal putra setelah mengalahkan rekan senegaranya, Anthony Sinisuka Ginting. Di sisi lain, pasangan Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto sukses mempertahankan gelarnya dengan mengalahkan pasangan Malaysia Aaron Chia dan Soh Wooi Yik. PBSI juga telah mempersiapkan tim untuk All England 2025 dengan harapan dapat mengulangi prestasi luar biasa ini.
Prestasi Mencolok di All England 2024
Dalam musim yang penuh warna, Indonesia mencatatkan prestasi gemilang di All England 2024. Pada pertandingan final tunggal putra, Jonatan Christie tampil cemerlang dan berhasil mengalahkan rekannya sendiri, Anthony Sinisuka Ginting. Ini merupakan momen bersejarah bagi kedua atlet yang telah berjuang keras untuk negara.
Beralih ke kategori ganda putra, pasangan Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto, dikenal dengan akronim "Fajri", kembali mempersembahkan kebanggaan bagi tanah air. Mereka berhasil mengalahkan pasangan kuat dari Malaysia, Aaron Chia dan Soh Wooi Yik. Prestasi ini menjadi bukti bahwa Fajri mampu mempertahankan gelar mereka dari tahun sebelumnya.
PBSI tidak hanya berpuas diri dengan pencapaian ini. Untuk persiapan All England 2025, PBSI telah memilih 15 atlet terbaik untuk bersaing di berbagai kategori. Tiga atlet tunggal putra yang dipilih adalah Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Chico Aura Dwi Wardoyo. Sedangkan di tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani akan mewakili Indonesia. Di kategori ganda putra, selain Fajri, ada Bagas Maulana dan Leo Rolly Carnando serta Daniel Marthin dan M Shohibul Fikri. Sementara itu, di ganda putri, Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti serta Febriana Dwipuji Kusuma dan Amalia Cahaya Pratiwi siap bertarung.
Eng Hian, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pelatnas PBSI, mengekspresikan harapannya agar para atlet dapat menunjukkan performa maksimal dan konsisten di tur Eropa mendatang.
Gelar perdana Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto di All England semakin menambah kebanggaan. Mereka mengalahkan pasangan senior Muhammad Ahsan dan Hendra Setiawan dalam final All Indonesian, menandakan generasi baru yang siap mengambil alih tongkat estafet kejayaan bulutangkis Indonesia.
Sebagai penutup, prestasi ini menginspirasi banyak pemuda Indonesia untuk terus berlatih dan berkompetisi di bidang olahraga bulutangkis. Semoga pencapaian ini dapat memotivasi lebih banyak lagi atlet muda untuk mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.