Pada era 1990-an, karakter setan botak yang akrab dengan penonton televisi Indonesia melalui serial Maryam Si Manis Jembatan Ancol kini kembali hadir. Peran ini tetap dipegang oleh Ozy Syahputra, yang telah berusia 62 tahun. Meski usianya tidak lagi muda, Ozy menunjukkan semangat dan stamina yang luar biasa dalam proyek terbarunya ini. Ia mengungkapkan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan oleh sutradara Raam Punjabi untuk membintangi film ini. Namun, Ozy juga memberikan sedikit petunjuk bahwa karakter setan botak kali ini akan berbeda dari versi sinetron yang pernah populer.

Berawal dari kenangan manis di masa lalu, karakter setan botak yang ikut membesarkan nama Ozy Syahputra kembali mendapat kesempatan untuk bersinar di layar lebar. Film ini dirilis pada tahun 2025 dan diproduksi oleh tim profesional. Dalam acara pers di Metropole XXI Jakarta, Ozy menyampaikan betapa bahagianya ia bisa kembali memerankan karakter yang sangat disukai oleh banyak orang. Meskipun sudah hampir mencapai usia 63 tahun, Ozy masih menunjukkan semangat yang membara dalam pekerjaannya. Dia merasa sangat berterima kasih kepada sutradara Raam Punjabi yang masih memberikan kepercayaan padanya untuk memerankan karakter tersebut.

Saat ditanya lebih lanjut oleh Showbiz Liputan6.com, Ozy menjelaskan bahwa penonton harus bersiap-siap untuk sesuatu yang berbeda dari karakter setan botak yang pernah ada. Ia menegaskan bahwa walaupun beberapa elemen ikonis masih akan dipertahankan, penampilan dan gaya karakter kali ini akan memiliki nuansa yang baru. Ozy enggan memberikan lebih banyak detail, namun ia menjanjikan bahwa penonton akan mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan.

Secara keseluruhan, kembalinya karakter setan botak di layar lebar merupakan momen yang dinantikan oleh banyak penggemar. Meski usia Ozy Syahputra semakin bertambah, dia tetap dapat menunjukkan kemampuan aktingnya yang memukau. Proyek ini bukan hanya sekadar nostalgia, tetapi juga menjadi langkah baru dalam karier Ozy sebagai aktor senior yang masih relevan di industri perfilman Indonesia.