Pada hari Kamis, tepatnya pukul 18.00 waktu Korea pada tanggal 10 April 2025, pengumuman resmi terkait undangan untuk Festival Film Internasional Cannes ke-78 telah dilakukan di Teater UGC Montparnasse, Paris. Acara ini dipimpin oleh Presiden Komite Penyelenggara, Iris Knobloch, bersama Direktur Festival, Thierry Fremaux. Salah satu fakta mengejutkan dari pengumuman tersebut adalah ketiadaan film Korea dalam berbagai kategori yang biasanya diperhitungkan, termasuk bagian kompetisi dan non-kompetisi. Ini merupakan pertama kalinya dalam 12 tahun terakhir bahwa film-film panjang Korea tidak mendapatkan tempat di festival bergengsi ini.
Beberapa film Korea seperti "The Face" karya Yeon Sang-ho, "Omniscient Reader’s Viewpoint" karya Kim Byung-woo, dan "Gyeongju Travelogue" karya Kim Mi-jo sempat menjadi harapan besar untuk mewakili Korea di ajang ini. Namun, semua judul tersebut gagal masuk ke dalam daftar resmi. Film "The Face" sendiri bercerita tentang seorang pria bernama Lim Dong-hwan yang menemukan sisa-sisa ibunya setelah menghilang selama 40 tahun. Proses produksi film ini melibatkan banyak talenta ternama serta memakan waktu tiga minggu dengan dukungan tim profesional.
Tahun ini, dunia perfilman Korea harus menerima realitas baru di mana tidak ada satupun film yang berhasil masuk ke dalam daftar resmi Festival Film Internasional Cannes. Hal ini mencatat penurunan signifikan dibandingkan dekade sebelumnya, di mana kontribusi Korea sering kali diakui baik dalam kategori kompetisi maupun non-kompetisi. Tidak hanya itu, bahkan Midnight Screenings, Un Certain Regard, hingga Cannes Premiere tidak memberikan ruang bagi film-film Korea.
Situasi ini menandakan perubahan penting dalam dinamika perfilman global. Setelah bertahun-tahun memperoleh pengakuan internasional, industri perfilman Korea tampaknya menghadapi tantangan baru dalam menjaga relevansi mereka di panggung dunia. Meskipun beberapa film seperti "The Face" memiliki potensi kuat, kurangnya pengundangan menunjukkan adanya evaluasi lebih lanjut yang perlu dilakukan oleh sineas Korea guna memahami ekspektasi juri dan audiens internasional.
Meskipun tidak masuk dalam daftar resmi Cannes, film "The Face" tetap menjadi sorotan karena ceritanya yang unik dan proses produksinya yang intensif. Dengan alur yang menarik serta karakter yang kuat, film ini membuktikan bahwa perfilman Korea masih memiliki banyak ide segar yang dapat dikembangkan. Berdasarkan kisah tentang pencarian kebenaran di balik hilangnya seorang ibu selama empat dekade, "The Face" menawarkan pengalaman visual dan emosional yang dalam.
Sebagai karya dari Yeon Sang-ho, sutradara yang sudah lama dikenal di kancah internasional, "The Face" melanjutkan tradisi inovasi dalam perfilman Korea. Film ini melibatkan para aktor terkenal seperti Park Jung Min, Kwon Hae Hyo, Shin Hyun Bin, Lim Sung Jae, dan Han Ji Hyun. Selain itu, proses syuting yang dilakukan selama tiga minggu dengan dukungan sekitar 20 staf utama menunjukkan dedikasi tinggi dari seluruh tim produksi. Meskipun demikian, keberhasilan sebuah film tidak hanya ditentukan oleh kualitas teknis atau artistik, tetapi juga oleh kemampuan untuk merespons preferensi pasar global secara efektif.