Pada perempat final Piala Sudirman 2025, Indonesia melawan Thailand dengan keputusan strategis yang menarik. Jonatan Christie kembali beraksi setelah absen dalam pertandingan sebelumnya melawan Denmark karena kondisi tubuh yang kurang fit. Sementara itu, pasangan ganda putra mengalami pergantian, dengan Bagas Maulana dan Muhammad Shohibul Fikri dipilih untuk tampil sebagai pengganti Daniel Marthin yang cedera.
Pemain tunggal putra Jonatan Christie dipastikan siap tampil dalam pertarungan melawan Thailand. Setelah tidak turun pada laga terakhir fase grup melawan Denmark, Jojo kini menjadi andalan tim nasional untuk menyumbangkan poin penting. Kepala pelatih memastikan bahwa kondisi fisik dan mental Jojo sudah optimal untuk bertanding.
Dengan kembalinya Jonatan Christie, harapan besar pun diletakkan oleh pelatih dan tim pendukung. Sebagai pemain berpengalaman, Jojo diharapkan bisa memberikan kontribusi maksimal dalam misi meraih kemenangan. Kondisi ini menjadi kabar baik bagi Indonesia, karena penampilan Jojo sering kali menjadi faktor penentu dalam pertandingan-pertandingan besar. Eng Hiang juga menekankan perlunya fokus penuh agar performa Jojo dapat membawa keberuntungan bagi tim Merah-Putih.
Kondisi cedera yang dialami Daniel Marthin membuat pelatih harus melakukan perubahan signifikan pada formasi ganda putra. Sebagai solusi, Bagas Maulana dan Muhammad Shohibul Fikri dipilih untuk mengisi posisi tersebut. Keputusan ini didasarkan pada hasil evaluasi terhadap kondisi fisik dan mental para pemain yang tersedia.
Pilihan Bagas/Fikri bukan tanpa alasan. Dalam diskusi bersama para pelatih, mereka dianggap memiliki persiapan yang lebih matang dibandingkan rekan-rekan lainnya. Meskipun kombinasi ini mungkin belum terlalu familiar di ajang internasional, namun potensi mereka cukup besar untuk mengimbangi lawan-lawan tangguh dari Thailand. Di sisi lain, Daniel akan mendapatkan waktu istirahat guna proses penyembuhan. Tim medis berharap agar Daniel dapat pulih sempurna dan siap kembali bermain di laga-laga mendatang. Langkah ini menjadi langkah bijaksana demi menjaga kelangsungan performa tim secara keseluruhan.