Tim raksasa Spanyol, Real Madrid, berhasil mengakhiri dua kekalahan beruntun dengan kemenangan tipis atas Deportivo Alaves pada pertandingan pekan ke-31 LaLiga. Pertandingan yang digelar di Mendizorrotza pada malam hari WIB tanggal 13 April 2025 ini menunjukkan dominasi Los Blancos meskipun harus bermain dengan sepuluh pemain setelah insiden kartu merah Kylian Mbappé. Gol tunggal Eduardo Camavinga membantu klub mempertahankan posisi mereka di papan klasemen sementara.
Pada hari Minggu malam di Mendizorrotza, dalam atmosfer yang penuh semangat, Real Madrid menemukan jalan menuju kemenangan melawan Deportivo Alaves. Dalam laga yang dipenuhi ketegangan ini, gol dari Eduardo Camavinga pada menit ke-34 menjadi satu-satunya gol yang tercipta sepanjang pertandingan. Namun, peristiwa kontroversial tak bisa dihindari ketika Kylian Mbappé diberi kartu merah setelah melakukan pelanggaran keras terhadap Antonio Blanco.
Dalam situasi sulit tersebut, Carlo Ancelotti menunjukkan kecerdikan taktisnya dengan memasukkan Jude Bellingham dan Vinicius Junior. Keputusan ini memberikan dampak besar, karena Manu Sanchez juga harus menerima kartu merah setelah melakukan pelanggaran berbahaya terhadap Vinicius. Dengan kondisi imbang 10 lawan 10, Real Madrid berhasil menggunakan kedalaman skuad untuk menjaga keunggulan hingga peluit akhir dibunyikan.
Dengan hasil ini, Real Madrid kini memiliki total 66 poin di klasemen sementara LaLiga, tetap berusaha mengejar Barcelona yang memimpin empat poin lebih unggul. Setelah pertandingan ini, fokus Real Madrid akan beralih ke Liga Champions, di mana mereka menghadapi tantangan besar untuk membalikkan kekalahan 0-3 dari Arsenal dalam leg pertama babak perempat final.
Dari perspektif seorang jurnalis olahraga, kemenangan ini tidak hanya penting bagi performa tim, tetapi juga menunjukkan kemampuan adaptasi yang luar biasa dari para pemain serta kebijaksanaan Carlo Ancelotti dalam membuat keputusan strategis di bawah tekanan. Ini adalah pengingat bahwa dalam dunia sepak bola, kadang-kadang bukan hanya soal talenta individu, tetapi juga tentang bagaimana sebuah tim dapat bersatu untuk mencapai tujuan bersama, bahkan saat dihadapkan pada kesulitan yang signifikan.