Partai politik tertua di Singapura berhasil mempertahankan dominasinya di kancah politik nasional. Dalam pemilihan umum yang berlangsung pada hari Sabtu, People’s Action Party (PAP) mencatatkan prestasi luar biasa dengan meraih sebanyak 87 kursi dari total 97 kursi yang diperebutkan di parlemen. Kepemimpinan Perdana Menteri Lawrence Wong menjadi sorotan utama dalam kampanye mereka, yang berfokus pada stabilitas ekonomi tengah ketidakpastian global.
Pada ajang pemungutan suara kali ini, sekitar 2,6 juta warga Singapura turut serta untuk menentukan masa depan negara mereka. Fokus utama kampanye PAP adalah menjaga keberlanjutan bisnis internasional di tengah hambatan perdagangan akibat kebijakan pemerintahan Amerika Serikat. Setelah pengumuman hasil pemilu di Distrik Marsiling-Yew Tee, PM Wong menyampaikan rasa syukur atas dukungan kuat masyarakat dan berkomitmen untuk bekerja lebih keras demi kesejahteraan bangsa.
Perhelatan demokrasi ini merupakan tonggak sejarah ke-19 bagi Singapura sejak pertama kali diadakan pada tahun 1948 dan yang ke-14 sejak kemerdekaannya pada tahun 1965. Keberhasilan PAP membuktikan bahwa kepercayaan publik tetap terjaga selama lebih dari lima dekade. Melalui pemilu ini, pesan yang disampaikan adalah pentingnya stabilitas dan keberlanjutan kepemimpinan untuk memastikan kemajuan negara. Ini menginspirasi semua pihak untuk terus mendukung tata kelola yang baik demi masa depan yang lebih cerah.