Pengembangan teknologi otomotif tidak lagi hanya tentang kecepatan dan performa, tetapi juga tentang tanggung jawab terhadap lingkungan. Di Shanghai, Jetour, perusahaan otomotif asal Tiongkok, mengambil langkah besar dalam konservasi dengan bermitra dengan organisasi perlindungan satwa liar di Afrika. Pada malam peluncuran di sebuah hotel mewah, konsep kendaraan yang terinspirasi dari cheetah diperkenalkan sebagai simbol komitmen mereka terhadap pelestarian hewan tersebut.
Meskipun cheetah dikenal sebagai lambang kecepatan dan keindahan alamiah, populasi mereka di alam liar semakin menurun drastis. Kini, kurang dari 7.500 ekor cheetah tersisa di dunia, sebagian besar berada di wilayah Afrika bagian selatan dan timur. Ancaman utama bagi spesies ini adalah hilangnya habitat akibat aktivitas manusia, perdagangan ilegal, serta konflik dengan komunitas lokal. Dalam upaya melawan ancaman kepunahan, Jetour bekerja sama dengan Cheetah Conservation Fund (CCF) untuk memperkuat program-program konservasi di Namibia, negara yang menjadi rumah bagi mayoritas populasi cheetah saat ini.
Dengan strategi “Travel+,” Jetour tidak hanya berfokus pada penjualan kendaraan, tetapi juga mencakup dimensi sosial dan lingkungan. Kolaborasi mereka dengan Discovery Channel dalam produksi dokumenter bertajuk “Return of the Cheetah” bertujuan untuk meningkatkan kesadaran global akan situasi cheetah. Melalui cerita visual yang kuat dan narasi mendalam, harapan besar terbentang agar lebih banyak orang dapat bergabung dalam misi penyelamatan spesies ikonik ini. Ini menunjukkan bahwa setiap tindakan, baik besar maupun kecil, dapat berkontribusi terhadap keberlanjutan alam.
Kolaborasi antara industri otomotif dan organisasi konservasi membuka jalan baru dalam pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Dengan sinergi yang tepat, kita bisa menjaga keindahan alam tanpa mengorbankan kemajuan teknologi. Semoga, inisiatif seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan-perusahaan lain untuk turut ambil bagian dalam menjaga kehidupan di bumi ini.