Dalam episode terbaru sinetron populer "Ketika Cinta Memanggilmu", penonton dihadapkan pada deretan cerita yang penuh emosi serta konflik antar karakter. Salah satu tokoh utama, Amira, mencoba meninggalkan warisan berharga bagi Aksa melalui buku resep makanan kesukaannya dan pasangan ayam sebagai sumber protein masa depan. Di sisi lain, Galang memperlihatkan dendam mendalam dengan melakukan serangkaian tindakan kejam seperti pengusiran paksa keluarga Bastian hingga peristiwa kebakaran rumah Adam. Episode ini mengungkap perjuangan para karakter untuk bertahan hidup di tengah situasi yang semakin memanas.
Amira, dengan hati yang penuh rasa sayang namun juga duka, berusaha menyiapkan segala sesuatu agar Aksa dapat tetap kuat setelah dirinya tiada. Ia tidak hanya membuat buku resep spesial tetapi juga membelikan sepasang ayam jantan dan betina sebagai simbol cintanya. Namun, Amira menyembunyikan rasa sakitnya dari Aksa, karena ia tahu bahwa waktu mereka bersama tinggal sedikit lagi. Setiap malam, ia kerap menangis sendirian saat merenung tentang hari-hari terakhir mereka.
Sementara itu, Galang tampil sebagai antagonis utama dengan aksi balas dendam yang brutal. Dengan didampingi oleh anak buahnya, Galang berhasil mengusir Bastian, Adam, dan Ijah dari rumah mereka. Semua barang-barang berharga disita, bahkan rumah tersebut dihancurkan menggunakan alat berat. Tidak puas sampai di sana, Galang juga tak ragu memukuli Bastian sebagai bentuk pembalasan atas kematian ayahnya. Zora, meskipun sempat ingin pergi, akhirnya kembali untuk membantu Bastian, namun ditolak keras oleh Bastian yang lebih memilih menjaga harga dirinya.
Peristiwa memuncak ketika Adam, Zora, dan Bastian nyaris menjadi korban kebakaran misterius di rumah Adam. Kejadian ini menciptakan suasana tegang seiring kemunculan Galang di kejauhan dengan senyum puas di wajahnya. Aksa, yang datang tepat waktu, berhasil menyelamatkan mereka termasuk membawa Adam yang pingsan keluar dari api. Meskipun demikian, pembalasan Galang belum berhenti di situ. Dia mengakui bahwa tindakannya adalah bagian dari upaya untuk membalas semua penderitaan yang dialami ayahnya.
Konflik fisik pun tak terhindarkan antara Aksa dan Galang. Meskipun Aksa berhasil menang, Adam mengingatkan Aksa untuk tidak turun ke level yang sama dengan Galang. Selain itu, Galang juga menyindir Aksa terkait pekerjaannya di proyek miliknya. Fakta ini membuat Bastian marah karena mengetahui bahwa Aksa harus bekerja keras sebagai buruh akibat boikot dari semua perusahaan karena ulah Bastian.
Pada akhirnya, Zora mulai merasa sulit untuk tetap tinggal bersama Bastian dan kelompoknya. Kondisi kamar kontrakan yang sempit serta kondisi Yuni yang lumpuh membuat Zora merasa tidak mampu menanggung beban hidup yang berat. Akhirnya, dia memutuskan untuk meninggalkan mereka, membawa harapan baru untuk hidup mandiri tanpa ketergantungan pada Bastian.
Tindakan para karakter dalam episode ini merepresentasikan perjalanan panjang mereka dalam menghadapi cobaan hidup. Mereka dipaksa untuk membuat keputusan sulit, baik dalam hal hubungan maupun keberanian menghadapi musuh. Melalui kisah ini, pesan tentang pentingnya cinta, persahabatan, dan keadilan tersampaikan dengan cara yang sangat dramatis.