Pihak DPP Perbasi menyambut positif kerja sama yang terjalin dengan Kemenpora melalui penandatanganan MoU bersama LPDUK. Kesepakatan ini diharapkan dapat mendukung pengembangan prestasi olahraga basket di tanah air. Dalam kurun waktu 2025 hingga 2028, Indonesia akan menghadapi berbagai ajang internasional, termasuk menjadi tuan rumah beberapa turnamen bergengsi seperti Piala Dunia Basket Junior dan Piala Asia Junior.
Berbagai kejuaraan besar akan digelar mulai dari FIBA Asia Cup U-16 pada tahun 2027 hingga FIBA World Cup U-19 pada tahun 2029. Selain itu, ajang SEA Games akhir tahun ini di Thailand juga menjadi batu ujian penting bagi tim nasional Indonesia dalam mempersiapkan performa mereka.
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara DPP Perbasi dan LPDUK menunjukkan komitmen kuat untuk mendorong perkembangan bola basket di Indonesia. Kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan dukungan optimal kepada para atlet serta meningkatkan kualitas pelatihan dan fasilitas. Budisatrio Djiwandono, Ketua Umum DPP Perbasi, menyatakan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan oleh pemerintah.
Kerja sama ini dianggap sebagai langkah penting dalam rangka menciptakan fondasi yang kokoh bagi masa depan olahraga basket Indonesia. Melalui sinergi antara organisasi dan pemerintah, diharapkan bisa tercipta program-program inovatif yang tidak hanya fokus pada hasil pertandingan tetapi juga pengembangan bakat muda secara berkelanjutan. Keberhasilan kolaborasi ini akan menjadi tolak ukur keseriusan dalam menjadikan basket sebagai salah satu cabang olahraga unggulan di tanah air.
Dukungan dari Kemenpora dan LPDUK bukan hanya soal penyediaan dana saja, tetapi juga mencakup aspek teknis seperti pelatihan profesional, manajemen event, serta promosi olahraga basket di tingkat nasional maupun internasional. Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan semua elemen terkait bisa bekerja lebih efektif dan terarah guna mencapai target-target strategis dalam jangka panjang. Penghargaan dari pemerintah tersebut menunjukkan bahwa basket diprioritaskan sebagai bagian dari upaya membangun prestasi olahraga nasional.
Indonesia memiliki agenda sibuk dalam bidang olahraga basket pada periode 2025 hingga 2028. Negara ini akan menjadi tuan rumah beberapa turnamen internasional, mulai dari Piala Dunia Basket Junior hingga Piala Asia Junior. Hal ini menunjukkan kepercayaan global terhadap kemampuan Indonesia dalam menggelar acara-acara olahraga skala besar.
Sejak tahun 2027, Indonesia akan menyelenggarakan FIBA Asia Cup U-16, sebuah ajang yang akan menghadirkan peserta dari seluruh Asia. Tahun berikutnya, tepatnya pada 2028, negara ini akan menjadi tuan rumah FIBA World Cup U-17. Selain itu, ada juga FIBA Asia Cup U-18 untuk putra dan FIBA World Cup U-19 pada tahun 2029. Setiap acara ini tidak hanya menjadi panggung bagi atlet muda namun juga sebagai sarana pembuktian kemampuan Indonesia dalam menyelenggarakan turnamen internasional.