Perselisihan hukum antara Razman Nasution dan pihak pengadilan mencapai titik klimaks setelah terjadi insiden di dalam ruang sidang. Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Ibrahim Palino, mengajukan laporan resmi ke Badan Reserse Kriminal Polri. Laporan ini mencatatkan tiga tuduhan serius yang dilayangkan kepada Razman. Tuduhan-tuduhan tersebut meliputi pelanggaran terhadap ketentuan pidana yang berkaitan dengan tindakan paksa, penistaan, serta gangguan terhadap proses pengadilan.
Tanggapan Razman terhadap tuduhan-tuduhan tersebut menunjukkan perspektif berbeda. Menurutnya, jika pasal-pasal yang digunakan bersifat umum, maka tidak ada hubungan langsung dengan pelanggaran etika pengadilan. Namun, apabila dilihat dari aspek pelanggaran etika pengadilan, perbuatan tersebut seharusnya terjadi di tempat umum dengan unsur kekerasan atau ancaman. Razman mengungkapkan keheranan atas kronologi video yang disampaikan, menunjukkan adanya celah interpretasi hukum yang membingungkan.
Insiden ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga integritas dan profesionalisme dalam proses hukum. Setiap pihak yang terlibat harus mampu mengedepankan sikap saling menghormati dan bertanggung jawab, sehingga dapat menciptakan lingkungan pengadilan yang kondusif dan efektif. Dengan demikian, kepercayaan publik terhadap sistem hukum dapat terus dipertahankan.