Persaingan di Liga Inggris semakin ketat, dan setiap klub berlomba-lomba untuk mendapatkan talenta terbaik. Manchester United tidak terkecuali. Dengan gagal mendapatkan beberapa target utama, seperti Sesko, Setan Merah mulai melirik alternatif lain yang lebih realistis dan masuk akal. Salah satu opsi yang muncul adalah Liam Delap, penyerang muda berbakat dari Ipswich Town. Potensi Delap sebagai striker masa depan membuatnya menjadi incaran banyak klub, termasuk MU.
Delap bukan hanya pilihan yang logis karena performanya yang menjanjikan, tapi juga karena situasi timnya. Jika Ipswich Town kembali terdegradasi dari Liga Inggris, kemungkinan Delap akan mencari peluang baru di klub yang lebih besar. Ini memberikan kesempatan bagi MU untuk mendekati pemain tersebut. Namun, persaingan dengan klub-klub raksasa lainnya, seperti Chelsea dan Manchester City, tidak bisa diabaikan. Kedua klub tersebut juga tertarik pada Delap dan memiliki daya tarik tersendiri bagi pemain muda.
Perekrutan pemain berkualitas selalu disertai dengan persaingan sengit, dan hal ini tidak berbeda dengan kasus Liam Delap. Chelsea, salah satu rival berat MU, juga menunjukkan minat serius pada pemain muda ini. Faktor-faktor seperti infrastruktur klub, pelatih, dan rencana jangka panjang tentu menjadi pertimbangan Delap dalam memilih klub. Chelsea, dengan reputasinya sebagai juara Liga Champions, tentu memiliki nilai jual tinggi bagi seorang pemain muda.
Di sisi lain, Manchester City juga memiliki hak istimewa untuk membeli kembali Delap, mengingat dia adalah produk akademi mereka. Klausul pembelian kembali senilai 50 juta euro ini menjadi ancaman serius bagi MU. Namun, potensi Delap untuk berkembang di tim inti MU, serta dukungan penuh dari manajemen, bisa menjadi daya tarik kuat bagi pemain tersebut. MU harus bergerak cepat dan cerdas dalam proses negosiasi agar tidak kehilangan peluang ini.
Selain Delap, MU juga dikaitkan dengan Viktor Gyokeres, mantan pemain Sporting CP. Pemain asal Swedia ini memiliki latar belakang yang menarik, dengan pengalaman di bawah asuhan Ruben Amorim, pelatih Sporting CP. Meski demikian, ada risiko bahwa Gyokeres mungkin lebih memilih bertahan di klub yang terlibat dalam persaingan Liga Champions. Hal ini tentu menjadi tantangan bagi MU dalam memenangkan hati Gyokeres.
Strategi MU dalam mendekati Gyokeres perlu dipertimbangkan dengan matang. Mengingat reputasi klub dan ambisi untuk meraih gelar, MU harus menawarkan paket yang kompetitif dan meyakinkan. Selain itu, faktor personal seperti hubungan dengan pelatih dan rekan setim juga menjadi elemen penting dalam proses negosiasi. Dengan pendekatan yang tepat, MU bisa meningkatkan peluang untuk mendapatkan tanda tangan Gyokeres.