Gaya Hidup
Mengapa Guling Tidak Menjadi Fasilitas di Kamar Hotel?
2025-06-04

Di Indonesia, kebiasaan tidur dengan memeluk guling sudah menjadi bagian dari budaya. Namun, ketika menginap di hotel, banyak orang menemukan bahwa fasilitas ini tidak tersedia. Artikel ini menjelaskan beberapa alasan mengapa guling jarang ditemui di kamar hotel, termasuk faktor budaya, standar internasional, pertimbangan kebersihan, dan efisiensi ruang. Dengan pemahaman yang lebih dalam, kita bisa melihat bagaimana praktik hotel disesuaikan dengan kebutuhan global.

Pengaruh Budaya dan Standar Internasional

Guling adalah benda yang unik bagi tradisi masyarakat Indonesia. Sejarahnya berasal dari masa kolonial Belanda, tetapi di luar negeri, guling bukanlah item yang umum digunakan selama tidur. Oleh karena itu, hotel-hotel internasional cenderung mengabaikan guling sebagai bagian dari fasilitas standar mereka.

Budaya Indonesia sering kali mencerminkan kelembutan dan rasa nyaman dengan adanya guling. Namun, secara global, preferensi tidur berbeda-beda. Standar internasional untuk hotel telah ditetapkan tanpa mempertimbangkan elemen lokal seperti guling. Sebagai hasilnya, hotel di Indonesia, terutama yang mengikuti standar internasional, lebih fokus pada menyediakan bantal biasa yang sesuai dengan kebiasaan global. Ini menciptakan perbedaan antara apa yang dibawa oleh budaya lokal dan apa yang diharapkan oleh tamu internasional.

Pertimbangan Kebersihan dan Efisiensi Ruang

Selain aspek budaya dan standar internasional, hotel juga memperhatikan isu kebersihan dan desain ruang. Beberapa tamu khawatir bahwa guling kurang higienis karena kontak langsung dengan kulit, meningkatkan risiko penularan penyakit. Selain itu, meskipun dicuci secara rutin, ada kecenderungan bagi sebagian orang untuk merasa ragu terhadap penggunaan guling.

Lebih lanjut, keberadaan guling dapat membuat tempat tidur tampak lebih sempit bagi mereka yang tidak terbiasa menggunakannya. Tamu hotel umumnya menginginkan kenyamanan maksimal, termasuk memiliki ruang tidur yang luas tanpa gangguan tambahan. Oleh karena itu, hotel memilih untuk tidak menyediakan guling agar memberikan kesan lega dan bersih kepada semua kalangan tamu. Dengan cara ini, hotel dapat memenuhi kebutuhan beragam konsumen sambil menjaga kebersihan dan estetika kamar mereka.

more stories
See more