Gaya Hidup
Mengapa Melambatkan Kebiasaan Makan Bisa Menyehatkan Tubuh
2025-04-04

Kebiasaan makan dengan terburu-buru ternyata dapat membawa sejumlah risiko bagi kesehatan tubuh. Berdasarkan penelitian, makan cepat tidak hanya memperlambat proses pencernaan tetapi juga meningkatkan kemungkinan obesitas. Orang yang memiliki kebiasaan menelan makanan dalam potongan besar tanpa mengunyahnya hingga halus cenderung lebih rentan mengalami masalah pencernaan seperti kembung atau kurangnya penyerapan nutrisi. Para ahli menjelaskan bahwa waktu ideal untuk makan adalah setidaknya 20-30 menit agar perut dapat memberikan sinyal kepada otak tentang rasa kenyang.

Pola hidup modern sering kali membuat seseorang makan dengan tergesa-gesa, namun ada beberapa cara untuk melawan kebiasaan ini. Pertama-tama, penting untuk menciptakan lingkungan makan yang minim gangguan, seperti mematikan televisi atau meletakkan ponsel saat menyantap makanan. Ketika fokus sepenuhnya diberikan pada makanan, individu cenderung lebih menikmati rasanya dan mampu mengontrol porsi dengan lebih baik. Selain itu, minum air secara berkala selama makan juga dapat membantu melambatkan kecepatan konsumsi. Tekstur makanan juga berperan penting; makanan olahan yang lembut lebih mudah ditelan dibandingkan sayuran segar dan protein yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dikunyah.

Menjalani gaya hidup sehat dimulai dari perubahan kecil, termasuk cara kita mengonsumsi makanan. Dengan meluangkan waktu untuk makan lebih lambat, kita tidak hanya mendapatkan manfaat fisik tetapi juga mental. Ketika tubuh merasa cukup dan pikiran lebih fokus pada proses makan, hubungan antara kesejahteraan mental dan fisik semakin kuat. Oleh karena itu, mengubah pola makan menjadi aktivitas yang disadari dapat membuka jalan menuju kualitas hidup yang lebih baik di masa depan.

more stories
See more