Gaya Hidup
Peringkat Paspor Terkuat Dunia: Dimana Indonesia Berada?
2025-04-04

Pada laporan terbaru yang dirilis oleh Henley Passport Index, kekuatan paspor global kembali menjadi sorotan. Dengan data yang diperoleh dari International Air Transport Association (IATA), indeks ini mencakup hampir semua paspor di dunia serta berbagai destinasi perjalanan internasional. Pengukuran dilakukan berdasarkan jumlah negara yang dapat dikunjungi secara bebas visa atau dengan visa on arrival. Hasilnya menunjukkan bahwa beberapa negara di Eropa dan Asia mendominasi peringkat atas, sementara Indonesia masih memiliki ruang untuk peningkatan.

Kekuatan Paspor Global: Analisis Mendalam

Dalam era globalisasi saat ini, kemudahan mobilitas lintas batas negara menjadi salah satu faktor penting dalam perkembangan ekonomi dan sosial. Berbicara tentang aksesibilitas perjalanan internasional, Henley Passport Index telah merilis daftar paspor terkuat di dunia pada bulan ini. Survei ini melibatkan analisis terhadap 199 paspor dari seluruh dunia serta 227 destinasi perjalanan unik.

Berdasarkan hasil survei tersebut, Singapura berhasil memuncaki daftar dengan kemampuan mengakses 195 negara tanpa harus menggunakan visa formal. Negara-negara lain seperti Jepang dan Korea Selatan juga menunjukkan performa yang sangat baik, masing-masing memiliki akses bebas visa ke 190 negara. Negara-negara Eropa seperti Denmark, Finlandia, Prancis, Jerman, Irlandia, Italia, dan Spanyol turut mendominasi dengan kemampuan mengunjungi 189 negara secara bebas visa.

Sedangkan untuk Indonesia, paspor Nusantara berada di posisi ke-67, memberikan akses bebas visa ke 73 negara. Angka ini cukup rendah jika dibandingkan dengan Timor Leste yang menempati posisi ke-51 dengan akses bebas visa ke 96 negara.

Di sisi lain, negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, dan Kanada tetap menunjukkan dominasi mereka dengan kemampuan mengakses lebih dari 180 negara secara bebas visa.

Dari segi metodologi, indeks ini tidak hanya mempertimbangkan jumlah negara yang dapat dikunjungi tanpa visa saja, tetapi juga melibatkan eTA (Electronic Travel Authorization) atau Visa on Arrival sebagai bagian dari pengukuran.

Perspektif dan Inspirasi

Sebagai seorang jurnalis, laporan ini memberikan wawasan yang sangat berharga mengenai pentingnya diplomasi lintas batas. Kekuatan paspor bukan hanya sekedar simbol status, tetapi juga mencerminkan hubungan bilateral antar negara serta tingkat kepercayaan internasional. Bagi pembaca, informasi ini bisa menjadi panduan bagi mereka yang ingin melakukan perjalanan internasional dengan memperhatikan kenyamanan dan efisiensi.

Untuk Indonesia sendiri, meskipun masih berada di peringkat menengah, ada peluang besar untuk meningkatkan daya saing paspornya melalui kerja sama diplomatik yang lebih intensif dengan negara-negara lain. Hal ini tentunya akan membuka lebih banyak pintu bagi warga negara Indonesia untuk menjelajahi dunia dengan lebih mudah dan nyaman.

more stories
See more