Pemegang paspor Indonesia kini dapat menikmati akses ke 76 negara dan wilayah tanpa harus melalui proses pengurusan visa yang rumit. Meskipun belum berada di jajaran paspor terkuat dunia, WNI tetap memiliki banyak pilihan untuk menjelajahi dunia dengan sistem bebas visa atau visa saat kedatangan (VoA). Berdasarkan data Henley Passport Index 2024, paspor Indonesia menduduki peringkat ke-66, memberikan kemudahan perjalanan ke berbagai belahan dunia. Beberapa negara juga menerapkan eTA (Electronic Travel Authorization) sebagai alternatif pengganti visa formal.

Opsi Luas untuk Perjalanan Internasional

Berkat peringkat paspor Indonesia yang terus meningkat, WNI dapat menikmati kemudahan perjalanan ke berbagai negara di Asia, Oseania, Afrika, Eropa, Amerika, Karibia, hingga Timur Tengah. Selain itu, sistem VoA dan eTA memungkinkan pelancong mengurus dokumen perjalanan secara cepat dan efisien tanpa harus melewati tahapan panjang pengurusan visa tradisional.

Daftar destinasi yang dapat dikunjungi mencakup sejumlah negara seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Jepang di Asia. Untuk wilayah Oseania, Kepulauan Cook, Palau, serta Samoa menjadi pilihan populer bagi para pelancong. Di Afrika, negara-negara seperti Kenya, Maroko, dan Mauritius juga menyambut turis Indonesia dengan aturan bebas visa atau VoA. Kemudahan ini membuka peluang besar bagi WNI untuk menjelajahi dunia dengan lebih fleksibel dan hemat waktu.

Kemudahan Akses ke Negara-Negara Utama Dunia

Selain Asia dan Oseania, pemegang paspor Indonesia juga dapat menikmati kemudahan perjalanan ke wilayah lain seperti Eropa, Amerika, Karibia, dan Timur Tengah. Negara-negara seperti Turki, Albania, dan Azerbaijan di Eropa menawarkan VoA atau bebas visa kepada WNI. Sementara itu, Brasil dan Peru di Amerika Selatan serta Oman dan Qatar di Timur Tengah menjadi tujuan menarik lainnya dengan persyaratan imigrasi yang ramah pelancong.

Dengan adanya sistem VoA dan eTA, beberapa negara seperti Maladewa, Timor Leste, dan Mikronesia semakin mudah dijangkau oleh WNI. Sistem eTA juga diterapkan di negara-negara seperti Sri Lanka dan Pakistan, memungkinkan pelancong mengurus izin perjalanan secara online sebelum berangkat. Hal ini tidak hanya mempermudah proses administratif, tetapi juga memperluas cakrawala perjalanan internasional bagi masyarakat Indonesia. Dengan potensi yang terus berkembang, paspor Indonesia semakin menunjukkan daya saingnya di kancah global.