Pada dasarnya, sebelum berdirinya Studio Ghibli secara resmi, sudah ada karya-karya yang menjadi fondasi penting bagi filosofi dan arah seni visual mereka. Film-film seperti "Nausicaä of the Valley of the Wind" membawa cerita tentang konflik antara manusia dan alam serta harapan untuk kehidupan yang lebih harmonis di masa depan. Selain itu, karya lainnya seperti "From Up on Poppy Hill", "Only Yesterday", hingga "Kiki’s Delivery Service" menunjukkan bagaimana studio ini berhasil menyampaikan tema-tema universal melalui narasi yang mendalam dan emosional.
Fokus pada film pertama, "Nausicaä of the Valley of the Wind", menceritakan seorang putri bernama Nausicaä yang hidup di dunia pasca-bencana ekologi. Dalam masa depan yang suram, ia berjuang untuk menciptakan jembatan damai antara manusia dan makhluk raksasa yang menghuni bumi yang tercemar. Film ini menawarkan pesan kuat tentang pentingnya menjaga lingkungan serta membangun hubungan harmonis dengan alam.
Di sisi lain, "From Up on Poppy Hill" mengambil latar Yokohama pada era 1960-an. Disutradarai oleh Goro Miyazaki, putra dari Hayao Miyazaki, film ini menggambarkan kisah cinta remaja Umi dan Shun yang berusaha menyelamatkan klub sekolah mereka dari pembongkaran. Narasi ini juga menyelipkan elemen nostalgia yang merefleksikan Jepang pascaperang yang sedang menuju modernisasi.
Kemudian, "Only Yesterday" menawarkan perspektif introspektif melalui perjalanan Taeko, seorang wanita kantoran berusia 27 tahun, yang melakukan perjalanan ke pedesaan. Saat ia merenung tentang masa kecilnya, film ini mengajak penonton untuk berpikir ulang tentang bagaimana kenangan membentuk kepribadian seseorang dan bagaimana kita bisa belajar dari pengalaman masa lalu.
Tidak ketinggalan, "Kiki’s Delivery Service" memberikan pelajaran tentang pentingnya kemandirian dan pencarian jati diri. Kiki, seorang penyihir muda, meninggalkan rumah untuk memulai usaha pengantaran barang menggunakan sapunya. Dalam petualangannya, ia menghadapi tantangan mental dan fisik, tetapi akhirnya belajar bahwa kepercayaan diri adalah kunci utama untuk bangkit dari kegagalan.
Dengan berbagai tema yang disampaikan melalui setiap film, Studio Ghibli berhasil menunjukkan betapa besar dampak karyanya dalam memengaruhi cara pandang penonton terhadap isu-isu sosial, lingkungan, dan perjalanan hidup individu. Setiap cerita memiliki makna mendalam yang relevan hingga saat ini.