Artis kontroversial Ammar Zoni saat ini tengah menjadi perbincangan hangat terkait kemungkinan pembebasannya dari penjara. Ia memiliki peluang untuk mengikuti program asimilasi dan remisi, yang dapat mempercepat proses reintegrasi sosialnya ke masyarakat. Program asimilasi dirancang khusus bagi narapidana yang telah menunjukkan perilaku baik serta menjalani setidaknya 50% dari masa hukuman mereka. Kuasa hukum Ammar, Jon Mathias, menyatakan bahwa pihaknya berencana mengajukan permohonan asimilasi pada akhir tahun 2025.
Program asimilasi merupakan langkah penting dalam sistem penjara modern yang bertujuan untuk membantu narapidana melanjutkan hidup mereka di luar dinding penjara. Ini memberikan kesempatan kepada individu yang telah memenuhi persyaratan tertentu untuk menyelesaikan sisa masa hukuman mereka di lingkungan masyarakat. Dengan demikian, mereka dapat lebih mudah beradaptasi dan kembali berkontribusi secara positif.
Selain itu, program ini mencerminkan upaya pemerintah untuk tidak hanya menjatuhi hukuman tetapi juga membangun kembali jati diri para narapidana. Mereka yang telah menjalani minimal separuh dari masa hukuman dan menunjukkan sikap taat aturan selama berada di penjara dipertimbangkan layak untuk mengikuti program ini. Hal ini sejalan dengan prinsip rehabilitasi sosial, yang menekankan pentingnya mendukung individu agar dapat hidup produktif tanpa ketergantungan pada tindakan negatif sebelumnya.
Berdasarkan perkembangan terbaru, Ammar Zoni berpotensi untuk segera kembali ke masyarakat melalui jalur asimilasi. Menurut kuasa hukumnya, Jon Mathias, kliennya sudah memenuhi syarat karena telah menjalani lebih dari 1,5 tahun dari total masa hukuman. Perhitungan tersebut sesuai dengan regulasi yang ditetapkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM), yang memungkinkan pengajuan asimilasi setelah penjahat memenuhi setengah dari masa hukuman mereka.
Dalam praktiknya, proses asimilasi bukanlah hal yang instan. Pengajuan akan dilakukan paling cepat pada akhir tahun 2025, namun masih membutuhkan serangkaian evaluasi dan persetujuan resmi dari otoritas terkait. Evaluasi ini mencakup aspek perilaku, komitmen terhadap aturan, serta potensi kontribusi positif kepada masyarakat. Jika berhasil, Ammar Zoni dapat melanjutkan karier dan kehidupannya di tengah masyarakat, dengan harapan ia dapat meninggalkan jejak buruk di masa lalu dan memulai lembaran baru dalam hidupnya.