Dalam sebuah cerita yang mengharukan, kita diajak menyaksikan perjalanan emosional seorang wanita bernama Rindu. Ia merasakan patah hati mendalam ketika orang yang dicintainya, Fauzan, memutuskan untuk pergi bersama Ayu. Dengan bantuan Umi Aminah dan Hafiz, Rindu mencoba bertahan dari kesedihan yang melanda. Ketika Fauzan ditemukan berada di bandara, Rindu berusaha mengejar namun terlambat. Kondisi Rindu semakin memburuk hingga akhirnya ia mengalami kejadian berbahaya di rel kereta. Berkat tindakan cepat Hafiz, Rindu berhasil diselamatkan dari bahaya.
Di musim penghujung tahun, suasana hati Rindu tenggelam dalam kesedihan mendalam. Seorang laki-laki yang sangat berarti dalam hidupnya, Fauzan, telah memilih untuk pergi bersama Ayu ke tempat jauh. Di Bandara Soekarno-Hatta, Rindu berusaha keras untuk bertemu dengan Fauzan, tetapi sayangnya, pesawat sudah siap lepas landas. Perasaan putus asa melanda Rindu, membuatnya seringkali menarik diri dari lingkungan sekitar. Suatu malam, Umi Aminah dan Hafiz merasa cemas karena tidak menemukan Rindu di kamarnya. Mereka kemudian mencari-cari Rindu dan menemukannya di stasiun kereta. Tanpa sadar, Rindu berdiri di rel kereta, mengira sinar kereta adalah mimpi indah. Situasi ini menjadi sangat mendesak saat kereta semakin dekat. Namun, berkat aksi sigap Hafiz, Rindu berhasil diselamatkan tepat waktu.
Dari kisah ini, kita belajar bahwa setiap orang bisa mengalami masa sulit, tetapi penting bagi kita untuk memiliki dukungan dari orang-orang terdekat. Keberanian dan kepedulian dapat membantu seseorang melewati masa-masa sulit. Kisah Rindu juga mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kesehatan mental dan selalu waspada terhadap tanda-tanda bahaya pada orang-orang di sekitar kita.