Penelitian mendalam dilakukan oleh sebuah perusahaan broker internasional untuk memahami kekhawatiran trader di berbagai negara. Salah satu temuan utama adalah pentingnya transparansi dalam hubungan antara trader dan penyedia layanan finansial. Studi ini melibatkan lebih dari dua ribu peserta dari Indonesia, Malaysia, Afrika Selatan, dan Nigeria, yang diminta memberikan pendapat mereka tentang tanda-tanda bahaya dalam pemilihan broker.
Tindakan tidak etis seperti manipulasi data perdagangan menjadi salah satu faktor paling menonjol yang membuat para trader ragu. Hampir sebagian besar responden menyatakan bahwa manipulasi grafik perdagangan, seperti celah buatan atau pengaturan harga secara sewenang-wenang, dapat langsung mengakhiri kerja sama dengan broker tersebut. Selain itu, janji-janji muluk tanpa dasar realistis juga sering kali dipandang sebagai indikator kuat dari ketidakandalan suatu lembaga keuangan. Misalnya, di Afrika Selatan dan Malaysia, lebih dari setengah trader merasa waspada terhadap klaim mudah kaya yang ditawarkan oleh beberapa entitas.
Kebutuhan akan proses penarikan dana yang lancar serta biaya trading yang jelas juga menjadi sorotan utama. Banyak peserta survei dari berbagai wilayah telah mengalami kesulitan saat menarik uang hasil investasi mereka. Di Indonesia sendiri, hampir seperempat trader melaporkan adanya masalah serupa selama karier trading mereka. Lebih lanjut, broker yang menawarkan spread tinggi atau menyembunyikan komisi tambahan cenderung dihindari karena hal ini dapat merugikan profitabilitas jangka panjang trader. Dengan demikian, transparansi dalam semua aspek operasional tetap menjadi prioritas bagi para pelaku pasar.
Dari hasil studi ini, jelas terlihat bahwa trader modern mencari mitra bisnis yang dapat dipercaya dan memiliki sistem yang adil. Keberhasilan dalam dunia trading bukan hanya soal strategi yang baik, tetapi juga didukung oleh lingkungan yang aman dan jujur. Oleh karena itu, penting bagi setiap calon trader untuk melakukan penelitian menyeluruh sebelum memilih platform investasi, guna memastikan bahwa mereka bekerja sama dengan organisasi yang benar-benar mementingkan kepentingan nasabahnya.