Bola
Pemantapan Atlet Disabilitas Menuju PESONAS 2026
2025-05-04

Sebagai langkah awal persiapan untuk kejuaraan olahraga nasional bagi penyandang disabilitas intelektual, Special Olympics Indonesia (SOIna) DKI Jakarta menggelar seleksi atlet. Acara ini bertujuan untuk mencari bakat terbaik di berbagai cabang olahraga yang akan mewakili provinsi dalam ajang bergengsi tersebut. Seleksi dilaksanakan di Stadion Atletik Rawamangun dan dibagi menjadi dua sesi dengan jumlah peserta mencapai ratusan. Selain itu, para atlet yang lolos akan mengikuti pemusatan latihan sebagai bagian dari persiapan lebih lanjut.

Berbagai prestasi luar biasa juga ditunjukkan oleh atlet-atlet penyandang disabilitas seperti Edy Susanto, yang sebelumnya meraih medali emas dan perak pada Kejuaraan Asia Pasifik di Malaysia. Kini, Edy membagikan pengalamannya kepada anak-anak tuna rungu melalui pelatihan bulu tangkis, menambah semangat dan motivasi bagi calon-calon atlet baru untuk berkembang di kancah internasional.

Pencarian Bakat Potensial di Berbagai Cabang Olahraga

Seleksi besar-besaran ini dirancang untuk mendeteksi potensi atlet muda di bidang olahraga yang telah ditentukan. Dengan melibatkan ratusan peserta dari seluruh wilayah Jakarta, acara ini menjadi momen penting dalam pencarian bakat yang dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Setiap sesi seleksi difokuskan pada cabang olahraga tertentu agar evaluasi dapat dilakukan secara maksimal.

Dalam rangkaian seleksi ini, para atlet diberikan kesempatan untuk menunjukkan kemampuan mereka di berbagai cabang olahraga seperti atletik, bocce, bowling, senam, dance sport, hingga bola tangan. Sesi pertama dimulai pada pagi hari dengan fokus pada cabang olahraga yang membutuhkan ketepatan dan kecepatan, sementara sesi sore lebih menekankan pada kekuatan fisik dan strategi tim. Evaluasi komprehensif dilakukan oleh tim ahli untuk memastikan hanya yang terbaik dipilih guna mengikuti tahap selanjutnya.

Motivasi dan Pengalaman Membangun Generasi Atlet Baru

Selain seleksi formal, keterlibatan atlet berpengalaman seperti Edy Susanto membawa nilai tambah bagi program ini. Sebagai pemenang medali internasional, Edy tidak hanya menunjukkan kemampuan teknisnya tetapi juga berperan sebagai mentor bagi generasi muda. Melalui pendekatan pembinaan langsung, ia memberikan wawasan tentang cara menghadapi tantangan serta menjaga semangat dalam setiap pertandingan.

Edy Susanto, yang sebelumnya sukses di Kejuaraan Asia Pasifik, kini berdedikasi untuk membantu anak-anak tuna rungu dengan berbagi pengetahuan tentang teknik bulu tangkis. Melalui pendekatan ini, ia tidak hanya meningkatkan kemampuan teknis para atlet muda tetapi juga membangun karakter dan mental juara. Program ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif, di mana para atlet dapat mengembangkan potensi mereka secara optimal dan siap menghadapi tantangan di masa depan.

more stories
See more