Pelatihan keterampilan bordir dan sulam menjadi langkah konkret dalam mendukung kemandirian penyandang disabilitas. Selama lima hari, para peserta dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Kabupaten Tanjung Jabung Barat mengikuti program yang diselenggarakan oleh PT PetroChina Internasional Jabung Ltd bekerja sama dengan Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag). Program ini bertujuan untuk memberikan pelajaran praktis sekaligus membangun kepercayaan diri bagi para penyandang disabilitas.

Bupati Tanjung Jabung Barat, Anwar Sadat, menyampaikan apresiasi atas dukungan PetroChina terhadap masyarakat lokal melalui berbagai pelatihan. Ia menekankan bahwa pelatihan ini bukan hanya soal pengembangan teknis, tetapi juga menciptakan peluang kerja sama yang dapat meningkatkan kualitas hidup para peserta di masa depan. “Kami berharap anak-anak penyandang disabilitas dapat berkembang secara optimal dan turut serta dalam pembangunan daerah,” ujar Anwar dalam sambutannya. Pihak PetroChina sendiri, melalui perwakilan Lasmo, menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen mereka terhadap pendidikan inklusif dan peningkatan kualitas SDM di wilayah tersebut.

Sebanyak 19 peserta dari berbagai wilayah mengikuti pelatihan intensif bersama tiga narasumber profesional, termasuk Novita, pemilik Rumah Bordir Sulaman Muda Mandiri dari Bukittinggi. Para peserta tidak hanya diberikan pelajaran teori, tetapi juga praktek langsung yang diharapkan dapat membuka peluang usaha baru di masa depan. Untuk mendukung kelanjutan program ini, PetroChina juga menyerahkan dua unit mesin bordir kepada SLB Negeri Kuala Tungkal sebagai bentuk investasi jangka panjang dalam pengembangan keterampilan siswa.

Dukungan terhadap penyandang disabilitas melalui pelatihan keterampilan adalah langkah penting menuju masyarakat yang lebih inklusif dan sejahtera. Program ini tidak hanya memberikan alat dan pengetahuan, tetapi juga menginspirasi peserta untuk mengembangkan potensi diri mereka. Dengan bantuan mesin bordir dan pelatihan yang dilakukan, harapan besar diletakkan pada para peserta untuk menjadi pelaku usaha mikro yang mandiri dan sukses di masa depan.