Di era modern ini, perawatan gigi menjadi salah satu kebutuhan penting untuk menjaga kesehatan mulut secara keseluruhan. Salah satu prosedur yang sering kali diabaikan adalah pembersihan karang gigi atau scaling. Prosedur ini sangat diperlukan agar plak dan karang yang menumpuk tidak memicu masalah serius pada gigi dan gusi. Meskipun biaya scaling gigi di klinik swasta cukup tinggi, masyarakat Indonesia kini dapat mengandalkan BPJS Kesehatan untuk mendapatkan layanan ini secara gratis, asalkan memenuhi persyaratan tertentu.

Pentingnya Scaling Gigi dan Cara Memanfaatkan BPJS Kesehatan

Dalam suasana perkotaan seperti Jakarta, banyak orang yang kurang peduli terhadap pentingnya pembersihan karang gigi. Namun, di tengah mahalnya biaya perawatan di klinik swasta, solusi hadir melalui program BPJS Kesehatan. Dengan menggunakan fasilitas ini, peserta dapat menjalani scaling gigi tanpa biaya tambahan, namun hanya jika ada indikasi medis seperti gingivitis akut atau peradangan gusi lainnya.

Prosedur ini hanya tersedia setiap dua tahun sekali bagi mereka yang memiliki kebutuhan medis spesifik. Untuk memulai proses, peserta harus mengunjungi fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP), seperti puskesmas atau klinik terdaftar. Di sini, dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk menilai apakah skaling gigi benar-benar diperlukan berdasarkan kondisi pasien. Jika hasilnya menunjukkan adanya kebutuhan medis, maka scaling dapat dilakukan langsung di FKTP tersebut.

Jika kondisi lebih rumit, rujukan ke fasilitas kesehatan lanjutan mungkin diperlukan. Surat rujukan ini akan membantu pasien mendapatkan perawatan dari dokter gigi spesialis atau subspesialis di rumah sakit terkait.

Berita ini memberikan pelajaran penting tentang pentingnya memanfaatkan fasilitas kesehatan yang sudah tersedia secara maksimal. Sebagai pembaca, kita bisa menyimpulkan bahwa perawatan gigi bukanlah hal yang harus ditunda karena kendala biaya. Dengan adanya program BPJS Kesehatan, masyarakat dapat lebih mudah mengakses layanan kesehatan mulut yang diperlukan. Hal ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam menciptakan akses kesehatan yang merata bagi semua kalangan.