Mengungkapkan pandangan pribadi tentang kehidupan batin, tokoh terkenal Richard Lee menegaskan pentingnya memandang agama sebagai aspek yang sangat privat. Ia berharap masyarakat dapat lebih menghargai dan mengenali dirinya melalui kontribusi serta karya-karyanya, bukan hanya dari pilihan spiritual yang diambilnya. Menurut pendapatnya, setiap individu memiliki hak untuk menjaga batasan antara urusan pribadi dan publik.

Dengan sikap tegas, Richard menyampaikan bahwa ia tidak ingin dicap sebagai sosok yang mencari perhatian melalui perubahan keyakinannya. Baginya, identitas seseorang seharusnya didefinisikan oleh apa yang telah dicapainya dan bagaimana ia berkontribusi kepada masyarakat, bukan oleh pilihan religius yang merupakan ranah pribadi. Ia menekankan pentingnya menghormati ruang privasi dalam urusan iman.

Setiap orang memiliki hak untuk memilih jalan hidupnya sendiri tanpa harus dipertanyakan motifnya. Sebaiknya kita lebih fokus pada hal-hal positif yang dapat ditunjukkan melalui aksi nyata dan pencapaian-pencapaian, bukan pada spekulasi tentang alasan di balik keputusan pribadi. Dengan demikian, masyarakat dapat saling menghargai satu sama lain dan menciptakan lingkungan yang lebih harmonis.