Pembuatan video dance oleh Ayu Ting Ting memerlukan persiapan yang cukup serius. Sebagai seorang artis yang sibuk, ia harus menyesuaikan jadwalnya agar bisa menguasai gerakan tarian dengan sempurna sebelum syuting. Proses belajarnya dimulai dengan memahami setiap gerakan secara mendalam dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Ia menyatakan bahwa jika ia merasa belum siap setelah beberapa minggu berlatih, maka ide pembuatan video tersebut akan ditiadakan.

Dengan metode ini, Ayu Ting Ting menunjukkan pentingnya kesabaran dan ketelitian dalam proses kreatif. Ia lebih memprioritaskan hasil akhir yang maksimal dibandingkan terburu-buru membuat konten tanpa kualitas. Sikap ini mencerminkan profesionalisme serta komitmennya sebagai seorang seniman.

Proses Belajar Gerakan Tari Ayu Ting Ting

Ayu Ting Ting mengungkapkan bahwa ia memiliki pendekatan sistematis dalam mempelajari gerakan tarian sebelum menghasilkan sebuah video. Karena kesibukannya, waktu luang untuk latihan menjadi sangat terbatas. Oleh karena itu, ia memilih untuk memahami setiap gerakan secara visual terlebih dahulu sebelum menerapkannya ke tubuhnya. Ini melibatkan tahapan pengamatan yang cermat dan penguasaan gerakan hingga benar-benar mengalir secara alami.

Menurutnya, proses ini bisa memakan waktu hingga dua minggu atau lebih. Jika setelah periode tersebut ia masih merasa kurang percaya diri dengan hasilnya, maka proyek video tersebut akan dihentikan. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya Ayu dalam memastikan bahwa setiap karya yang ia hasilkan memiliki standar kualitas tinggi. Kesabaran menjadi kunci utama dalam langkah ini.

Komitmennya terhadap Kualitas Karya Seni

Selain teknik belajar yang detail, Ayu Ting Ting juga menegaskan pentingnya kualitas dalam setiap karya yang ia hasilkan. Dalam industri hiburan yang serba cepat, banyak orang mungkin tergoda untuk merilis konten tanpa memperhatikan aspek-aspek teknisnya. Namun, Ayu memilih untuk tetap konsisten dengan prinsipnya. Baginya, hasil akhir yang memuaskan jauh lebih bernilai daripada kuantitas konten yang diproduksi.

Ia menjelaskan bahwa sikap ini bukan hanya soal performa fisik saja, tetapi juga mencakup emosi dan ekspresi yang harus disampaikan dengan baik melalui gerakan tarian. Dengan demikian, audiens dapat merasakan cerita yang ingin disampaikan lewat setiap gerakan tubuhnya. Pendekatan seperti ini memperlihatkan bahwa Ayu Ting Ting tidak hanya menganggap pekerjaannya sebagai profesi, tetapi juga sebagai panggilan jiwa yang membutuhkan dedikasi penuh.