Venna Melinda, seorang ibu modern, berbagi pandangannya tentang pengasuhan anak di era kontemporer. Ia menegaskan pentingnya memberikan kebebasan kepada anak untuk menentukan jalannya sendiri tanpa intervensi yang berlebihan. Dalam diskusi terkait Verrell, putranya yang berusia 29 tahun, Venna menjelaskan bahwa peran orang tua saat ini lebih sebagai pendamping daripada pemimpin otoriter. Hal ini tercermin dari sikapnya yang tidak memaksakan Verrell untuk segera menikah.

Dalam dunia yang semakin dinamis, banyak orang tua masih merasa sulit melepaskan kendali atas hidup anak-anak mereka. Namun, Venna memiliki perspektif lain. Menurutnya, setiap individu harus diberi ruang untuk mengeksplorasi dan menemukan jati dirinya tanpa tekanan dari luar. "Kita nggak bisa lagi pakai cara-cara lama seperti memberikan target atau memaksa," ungkap Venna dengan nada tegas namun penuh kasih sayang.

Selain itu, Venna menyoroti pentingnya memahami bahwa setiap anak memiliki prioritas hidupnya sendiri. Usia Verrell yang telah mencapai 29 tahun menjadi bukti bahwa ia adalah seorang pria dewasa yang mampu membuat keputusan matang mengenai masa depannya. Sebagai orang tua, tugas Venna hanyalah mendukung tanpa menghalangi proses pertumbuhan tersebut.

Menghadapi tantangan zaman, pendekatan pengasuhan yang fleksibel dan saling menghormati tampaknya menjadi kunci sukses. Venna percaya bahwa dengan memberikan kepercayaan penuh, Verrell akan menemukan jalannya sendiri sesuai dengan tujuan hidup yang ingin dicapainya. Cara ini tidak hanya membantu perkembangan Verrell sebagai individu tetapi juga memperkuat hubungan emosional antara ibu dan anak.

Di tengah perubahan zaman yang pesat, pendekatan pengasuhan Venna menjadi contoh bagaimana orang tua dapat tetap relevan tanpa mengorbankan kebahagiaan anak-anak mereka. Sikapnya yang bijaksana menunjukkan bahwa kebebasan dan rasa hormat merupakan fondasi penting dalam membina hubungan keluarga yang harmonis.