Pada hari Rabu (9/4/25), Sinemart bekerja sama dengan Amadeus Sinemagna secara resmi meluncurkan trailer dari film terbaru mereka, Mendadak Dangdut. Setelah lebih dari satu dekade absen dari dunia perfilman layar lebar, Sinemart kembali ke jalur produksi film dengan arahan sutradara ternama Monty Tiwa. Pada konferensi pers peluncuran trailer di Plaza Senayan XXI, Jakarta Pusat, David Setiawan Suwarto selaku produser eksekutif mengungkapkan perjalanannya dalam memutuskan untuk meneruskan proyek ini. Meski awalnya ragu terhadap naskah asli yang dibuat oleh Monty Tiwa, setelah beberapa kali revisi, ceritanya berhasil menyentuh hatinya sehingga ia langsung memberikan lampu hijau untuk produksi.
Berawal dari keraguan hingga akhirnya diputuskan untuk diproduksi, perjalanan penggarapan film Mendadak Dangdut penuh dengan dinamika. David Setiawan Suwarto menjelaskan bahwa ketika ia pertama kali membaca skenario awal, ia merasa ada sesuatu yang kurang. Namun, setelah berulang kali direvisi dan diperbaiki, hasil akhirnya justru menciptakan kesan mendalam bagi David. "Cerita tentang rekonsiliasi dan perjuangan membuat saya benar-benar tersentuh," tuturnya. David juga menegaskan bahwa film ini bukan hanya sekadar comeback dari Sinemart, tetapi juga sebuah upaya untuk menghidupkan kembali genre dangdut dalam konteks modern.
Trailer yang dirilis menampilkan transformasi dramatis karakter utama, Naya, yang diperankan oleh Anya Geraldine. Karakter Naya adalah seorang penyanyi pop ibu kota yang tiba-tiba harus beradaptasi dengan gaya hidup sederhana sebagai penyanyi dangdut di daerah pantura. Perubahan signifikan ini tercermin dalam visual trailer, mulai dari panggung gemerlap di perkotaan hingga panggung kecil di bawah tenda acara desa. Melalui perjalanan Naya, penonton diajak merasakan bagaimana musik dangdut dapat menjadi sarana rekonsiliasi antara dua dunia yang tampak berbeda.
Selain itu, soundtrack ikonik "Jablay" kembali hadir sebagai elemen penting dalam film ini. Lagu tersebut dirilis bersamaan dengan trailer, di mana Anya Geraldine dilihat sedang menyanyikan lagu ini dengan penuh semangat. Penampilannya dalam balutan gaun merah senada dengan warna lipstiknya menciptakan kesan elegan namun tetap mempertahankan nuansa dangdut tradisional.
Dengan kombinasi antara cerita yang kuat dan elemen musik yang ikonik, film Mendadak Dangdut diharapkan bisa membawa Sinemart kembali ke sorotan industri perfilman Indonesia. Penggarapan ulang ini tidak hanya menjadi simbol comeback, tetapi juga menggambarkan betapa musik dangdut tetap memiliki tempat istimewa di hati masyarakat Indonesia.