Keberanian luar biasa ditunjukkan oleh tiga nelayan asal Indonesia yang berhasil menyelamatkan warga lanjut usia dari ancaman kebakaran hutan di wilayah Korea Selatan. Ketiganya, yang bekerja di sektor perikanan, telah dianugerahi penghargaan atas kontribusi heroik mereka. Para pahlawan ini tidak hanya menyelamatkan nyawa, tetapi juga mempererat hubungan internasional antara Korea Selatan dan Indonesia. Sugianto, Leo Dipiyo, dan Vicky Septa Eka Saputra menjadi simbol harapan bagi masyarakat setempat saat bencana melanda.

Bentuk penghargaan yang diterima ketiganya mencakup piagam resmi dari Kementerian Kehakiman Korea Selatan serta peningkatan status visa mereka menjadi F-2-16. Visa baru ini memberikan kesempatan tinggal lebih lama di Korea dan menggantikan status pekerja sektor perikanan sebelumnya. Aksi penyelamatan yang dilakukan melibatkan evakuasi puluhan warga dengan keterbatasan fisik menuju lokasi aman. Sugianto bahkan menggendong beberapa korban hingga jarak ratusan meter untuk memastikan keselamatan mereka. Leo Dipiyo dan Vicky turut berkontribusi dengan membantu warga menyeberang menggunakan kapal nelayan.

Semangat solidaritas yang ditunjukkan para nelayan ini menginspirasi banyak orang. Mereka membuktikan bahwa kebaikan tidak mengenal batas negara atau suku. Upacara penghargaan yang digelar di Kompleks Pemerintah Gwacheon menunjukkan apresiasi nasional atas dedikasi mereka. Sugianto, salah satu penerima penghargaan, menyatakan bahwa ia hanya ingin melakukan hal yang benar dalam situasi darurat tersebut. Impiannya untuk sukses di Korea dan kembali sebagai kapten kapal mencerminkan semangat pantang menyerah serta etos kerja keras yang layak dicontoh.