Pelatih tim nasional Indonesia, Indra Sjafri, mendapatkan pujian atas keberaniannya untuk mengubah strategi taktis dalam pertandingan kedua melawan Uzbekistan. Meskipun hasil akhir belum diketahui, perubahan yang dibuat oleh pelatih berusia 62 tahun ini mendapat apresiasi dari Sapto Haryo. Menurutnya, peningkatan taktis terlihat jelas, khususnya pada babak pertama pertandingan tersebut. Keputusan untuk mengubah formasi pertahanan dari empat menjadi tiga bek menunjukkan keberanian dan pemikiran matang Indra Sjafri dalam merespons tantangan lawan.
Indra Sjafri telah membuktikan bahwa dia mampu membuat penyesuaian strategis yang efektif. Pada Minggu (16/2/2025), selama 45 menit pertama, timnas Indonesia menunjukkan performa yang lebih baik dibandingkan dengan pertandingan sebelumnya. Keputusan untuk mengubah komposisi pertahanan bukanlah langkah mudah, tetapi Indra Sjafri berhasil melakukannya dengan tepat. Hal ini menunjukkan bahwa dia memiliki pemahaman yang kuat tentang dinamika permainan dan kemampuan untuk mengadaptasi strateginya sesuai situasi.
Sapto Haryo mengakui bahwa perubahan taktis yang dilakukan oleh Indra Sjafri adalah bukti nyata dari kemajuan timnas Indonesia. Menurutnya, keberanian untuk mengubah skema yang sudah ada menunjukkan kepercayaan diri dan ketegasan pelatih. Ini juga mencerminkan bahwa Indra Sjafri telah melakukan analisis mendalam terhadap performa tim sebelumnya dan memilih pendekatan baru yang lebih efektif. Hasil positif di babak pertama pertandingan melawan Uzbekistan menegaskan bahwa keputusan tersebut sangat tepat.
Kemampuan Indra Sjafri untuk mengadaptasi strategi taktis dalam pertandingan kedua melawan Uzbekistan menunjukkan profesionalisme dan pengalaman yang dimilikinya. Perubahan formasi pertahanan yang berani dan tepat sasaran telah memberikan dampak positif pada performa timnas Indonesia. Langkah ini tidak hanya meningkatkan kualitas permainan tim, tetapi juga menunjukkan bahwa Indra Sjafri siap menghadapi tantangan dengan solusi inovatif dan efektif.