Imunisasi pada anak-anak dianggap sebagai salah satu upaya kesehatan preventif yang paling efektif. Di Indonesia, Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan RI menekankan bahwa imunisasi bukan hanya hak bagi bayi dan anak-anak tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama dari orang tua, pemerintah, keluarga, serta masyarakat umum. Dalam sebuah diskusi daring, disebutkan bahwa program ini telah diperluas menjadi 14 antigen vaksin guna melindungi anak dari berbagai penyakit menular. Jadwal imunisasi rutin dirancang sesuai dengan usia anak, termasuk imunisasi dasar dan lanjutan.
Dalam upaya memperkuat sistem kekebalan tubuh anak-anak, pemerintah Indonesia telah menambah jumlah jenis vaksin dalam program imunisasi rutin. Dr. Prima Yosephine menjelaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk melindungi anak-anak dari serangan penyakit infeksius seperti hepatitis B, polio, campak rubella, hingga radang paru-paru dan diare akibat rotavirus. Program ini juga mencakup dua jenis imunisasi, yakni dasar dan lanjutan. Imunisasi dasar ditujukan sebagai perlindungan utama terhadap penyakit menular, sementara imunisasi lanjutan dirancang untuk mempertahankan tingkat kekebalan tubuh anak seiring pertambahan usia mereka.
Berdasarkan rencana nasional, jadwal imunisasi telah ditentukan secara rinci sesuai dengan tahapan perkembangan anak. Misalnya, dalam beberapa jam pertama setelah lahir, bayi sudah harus menerima vaksin hepatitis B (HB0). Pada usia satu bulan, bayi akan mendapatkan vaksin BCG dan OPV1. Selanjutnya, pada usia dua hingga empat bulan, imunisasi akan dilanjutkan dengan rangkaian vaksin lain seperti DPT-HB-Hib, PCV, RV, dan IPV. Beberapa vaksin tambahan seperti JE diberikan hanya di daerah tertentu yang memiliki risiko endemik. Untuk anak yang lebih besar, vaksinasi dilanjutkan saat masuk sekolah dasar dan menengah.
Upaya tersebut tidak hanya mencakup bayi namun juga melibatkan anak-anak hingga usia remaja. Misalnya, siswa kelas lima sekolah dasar akan mendapatkan vaksin Td dan HPV khusus untuk anak perempuan. Ini semua bertujuan untuk memberikan perlindungan maksimal sepanjang masa pertumbuhan anak. Dengan adanya jadwal imunisasi yang terorganisir ini, harapannya adalah setiap anak dapat tumbuh dengan sistem kekebalan tubuh yang kuat sehingga mengurangi risiko terserang penyakit berbahaya di masa depan.
Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup generasi muda melalui pemberian vaksin secara merata dan tepat waktu. Dengan dukungan seluruh elemen masyarakat, diharapkan setiap anak di Indonesia bisa mendapatkan perlindungan maksimal terhadap berbagai penyakit menular yang dapat dicegah melalui imunisasi. Upaya ini juga mencerminkan pentingnya kesadaran kolektif dalam menjaga kesehatan anak-anak demi masa depan yang lebih baik.