Kehadiran Ruben Amorim sebagai pelatih Manchester United sejak November 2024 tampaknya belum memberikan hasil yang diharapkan. Di bawah arahannya, performa Setan Merah malah menurun hingga berada di posisi ke-15 klasemen sementara Premier League. Statistik menunjukkan bahwa rasio kemenangan tim hanya mencapai 43%, salah satu yang terendah dalam sejarah klub. Situasi ini memicu spekulasi tentang masa depan Amorim, dengan beberapa pihak meyakini bahwa pengaruhnya di ruang ganti telah berkurang. Meskipun INEOS masih berencana mempertahankannya hingga akhir musim, kesabaran bisa habis jika performa buruk terus berlanjut.
Sejak ditunjuk sebagai pengganti Erik ten Hag pada November 2024, Ruben Amorim tidak mampu membawa perubahan signifikan bagi skuad Manchester United. Prestasi tim justru merosot, dan mereka kini berada di posisi ke-15 klasemen sementara Premier League dengan hanya 29 poin dari 25 pertandingan. Catatan tersebut menunjukkan bahwa persentase kemenangan Amorim bersama tim hanya sebesar 43%, sebuah angka yang mengecewakan bagi klub dengan tradisi besar seperti MU. Beberapa analis sepak bola menyoroti bahwa mantan pelatih Sporting CP ini sudah mulai kehilangan pengaruhnya di ruang ganti. Fichajes melaporkan adanya risiko Amorim akan didepak, mirip dengan nasib Ten Hag sebelumnya.
Situasi ini semakin memanas karena manajemen INEOS, dipimpin oleh Sir Jim Ratcliffe, tampaknya masih memberi kesempatan kepada Amorim setidaknya sampai akhir musim. Namun, jika performa buruk terus berlanjut, kesabaran mereka bisa habis lebih cepat. Sebagai antisipasi, klub dilaporkan telah menyusun daftar pendek kandidat pelatih baru. Nama-nama ini sebagian besar sama dengan yang muncul ketika Ten Hag hendak dipecat. Tekanan di Old Trafford juga semakin meningkat, dengan Amorim sendiri mengakui bahwa tekanan di MU jauh lebih besar dibandingkan dengan situasi yang dihadapi Ange Postecoglou di Tottenham Hotspur.
Berita tentang potensi pemecatan Ruben Amorim menjadi sorotan utama. Meski INEOS masih memberinya kesempatan hingga akhir musim, performa yang tak kunjung membaik dapat membuat keputusan itu lebih cepat. Klub tampaknya sudah mempersiapkan langkah-langkah antisipatif dengan menyusun daftar kandidat pelatih baru. Situasi ini menunjukkan betapa pentingnya hasil positif bagi masa depan Amorim di Manchester United.