Kedua tim dengan formasi yang kuat saling berhadapan dalam pertandingan mendatang. Tim Rossoneri menempatkan kiper andalan mereka, Mike Maignan, yang didukung oleh barisan pertahanan kokoh. Di lini tengah, strategi ofensif ditopang oleh pemain-pemain bertalenta seperti Yunus Musah dan Rafael Leao. Sementara itu, Santiago Gimenez dipercaya untuk memimpin lini depan. Dengan susunan ini, AC Milan siap menghadapi tantangan berat dari lawan mereka.
Berbeda dengan AC Milan, Lazio memilih formasi yang agresif namun seimbang. Christos Mandas menjadi pelindung terakhir di bawah mistar gawang, sementara bek-bek mereka bekerja sama dengan baik untuk menjaga pertahanan. Di lini tengah, duo Nicolo Rovella dan Matteo Guendouzi memberikan stabilitas serta kreativitas. Untuk serangan, Loum Tchaouna ditempatkan sebagai penyerang utama, dengan dukungan dari Gustav Isaksen dan Mattia Zaccagni. Pendekatan ini mencerminkan strategi Lazio yang dinamis.
Sejarah pertemuan kedua klub menunjukkan persaingan yang sengit. Beberapa pertandingan berakhir imbang, sementara lainnya dimenangkan oleh salah satu tim. Statistik lima pertemuan terakhir menunjukkan bahwa kedua tim memiliki kekuatan yang setara. Selain itu, performa masing-masing tim dalam lima pertandingan terakhir juga menambah kompleksitas pertarungan ini. Meski demikian, semangat juang dan tekad untuk meraih kemenangan akan menjadi faktor penentu dalam pertandingan mendatang. Kedua tim pasti akan berusaha sebaik mungkin untuk membuktikan diri dan mempersembahkan pertunjukan sepak bola yang memukau bagi para penggemar.