Pada malam penutupan Jakarta Lebaran Fair (JLF) 2025, JIEXPO kembali menghadirkan spektakuler pesta kembang api yang memukau para pengunjung. Acara ini menjadi bagian penting dari tradisi tahunan sebagai simbol penutupan perhelatan besar tersebut. Selama tujuh menit, langit Jakarta dipenuhi dengan cahaya gemerlap kembang api yang menciptakan suasana meriah. Selain itu, penampilan musik dari band Wijaya 80 dan grup Narra juga turut memeriahkan malam tersebut.
Kemeriahan Malam Penutupan di Jakarta
Di bawah hamparan langit gelap yang diperindah oleh deretan kilatan cahaya, sebuah acara spesial berlangsung di pusat ibu kota. Dalam malam yang dingin, ratusan pengunjung berkumpul untuk menyaksikan pesta kembang api yang telah dinantikan selama tiga kali penyelenggaraannya dalam rangkaian Jakarta Lebaran Fair 2025. Momen tersebut tak luput dari dokumentasi melalui kamera-kamera ponsel yang sibuk merekam setiap detik keindahan visualnya.
Berlokasi di area Kemayoran, acara ini semakin hidup dengan hadirnya pertunjukan musik langsung. Meskipun sebelumnya diguyur hujan lebat, band Wijaya 80 tetap berhasil membangkitkan semangat para penonton dengan lagu-lagu ikonik mereka. Para musisi Ardhito Pramono, Erikson Jayanto, dan Hezky Joe membawa suasana menjadi lebih hangat meski udara masih basah. Tidak hanya itu, grup musik Narra pun tampil sebagai penutup malam dengan performa yang luar biasa, memberikan kesan mendalam bagi semua orang yang hadir.
Dengan kombinasi antara seni piroteknis dan musik live, JIEXPO sekali lagi menunjukkan kemampuannya dalam menciptakan momen yang tak terlupakan bagi masyarakat Jakarta.
Dari sudut pandang seorang jurnalis, acara seperti ini tidak hanya menjadi ajang hiburan semata, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai budaya dan komunitas yang saling bersatu. Pesta kembang api dan pertunjukan musik bukan hanya tentang suara dan cahaya, tetapi juga tentang bagaimana manusia dapat merayakan momen bersama-sama dengan sukacita tanpa batas. Bagi pembaca, acara ini menginspirasi kita untuk mencintai seni dan apresiasi terhadap momen-momen kebersamaan yang bisa mempererat hubungan sosial.