Upaya membangun Bali sebagai zona bebas penyakit kuda mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak. Ni Luh Sukadani, pejabat senior di bidang pertanian dan ketahanan pangan provinsi ini, menyatakan apresiasinya atas inisiatif PP PORDASI untuk mewujudkan tujuan tersebut. Dia menekankan pentingnya pengembangan peternakan kuda yang sesuai standar internasional serta sistem pengawasan yang ketat. Menurutnya, mencapai nol kasus penyakit kuda membutuhkan waktu dan perencanaan yang matang, termasuk kerjasama antara instansi terkait dalam mengatur dan membatasi risiko penyebaran penyakit.
Bali memiliki peluang besar untuk menjadi destinasi utama bagi acara olahraga berkuda. Ketua Pengprov PORDASI Bali, I Wayan Gede Suadnyana, berkomitmen mendukung upaya ini. Dengan persiapan yang tepat, pulau ini dapat menarik minat wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Data terbaru menunjukkan bahwa Bali diperkirakan akan menerima sekitar 16,8 juta pengunjung pada tahun depan. Potensi ini tidak hanya terletak pada jumlah wisatawan yang datang, tetapi juga pada aktivitas olahraga pariwisata seperti polo yang dapat didukung oleh kuda lokal. Suadnyana menegaskan bahwa kuda asli Bali memiliki potensi besar untuk mendukung perkembangan industri ini.
Dengan dukungan dari berbagai pihak dan strategi yang tepat, Bali dapat mengembangkan diri menjadi destinasi sport tourism yang unggul. Upaya ini bukan hanya tentang menciptakan zona bebas penyakit kuda, tetapi juga tentang mempromosikan kebudayaan setempat melalui olahraga dan pariwisata. Langkah-langkah ini akan membantu meningkatkan ekonomi daerah serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat luas.