Manchester United menunjukkan potensi besar dengan kehadiran Quenda, yang mencatatkan sprint impresif hingga 33,6 km/jam di Liga Champions. Kecepatannya dapat menjadi senjata utama untuk memecahkan pertahanan lawan. Namun, tim masih menghadapi tantangan signifikan, terutama dalam mengatasi tim-tim yang bermain fisik seperti Newcastle dan Bournemouth. Selain itu, performa lini tengah dan pertahanan, terutama bek tengah sayap, masih menjadi perhatian. Di sisi lain, Harry Maguire, sebagai pilar pertahanan, menghadapi tantangan usia dan riwayat cedera.

Kehadiran Quenda Membawa Angin Segar bagi United

Kehadiran Quenda telah memberikan semangat baru bagi skuad Manchester United. Dengan catatan sprint mencapai 33,6 km/jam di Liga Champions, pemain ini menunjukkan bahwa ia memiliki kecepatan yang luar biasa. Kecepatan tersebut bisa digunakan sebagai alat untuk membuka celah dalam pertahanan lawan, terutama ketika United berhadapan dengan tim-tim yang lebih difokuskan pada aspek fisikal. Dalam beberapa pertandingan, United telah kesulitan melawan strategi fisikal lawan, tetapi dengan Quenda, situasi ini mungkin dapat diperbaiki.

Sprint Quenda yang cepat bukan hanya menambah daya serang United, tetapi juga memberikan variasi dalam gaya bermain tim. Dengan kecepatannya, Quenda dapat melakukan penetrasi ke area pertahanan lawan, menciptakan peluang gol, dan memberikan tekanan konstan kepada tim lawan. Selain itu, kehadirannya di sayap juga dapat membantu dalam transisi bola dari pertahanan ke serangan, sehingga meningkatkan efektivitas permainan United secara keseluruhan. Meski demikian, penting bagi tim untuk memaksimalkan potensi Quenda sambil memperkuat aspek lain dari permainan mereka.

Tantangan Pertahanan dan Peran Harry Maguire

Pertahanan Manchester United masih menjadi area yang membutuhkan perbaikan. Tim sering kali kesulitan melawan tim-tim yang bermain dengan intensitas fisikal tinggi, seperti Newcastle dan Bournemouth. Kekurangan ini tampak jelas di lini tengah dan pertahanan, terutama posisi bek tengah sayap yang sering kalah dalam duel udara dan satu lawan satu. Untuk mengatasi hal ini, United perlu mencari solusi baik melalui transfer pemain maupun penyesuaian strategi permainan.

Harry Maguire, yang telah menjadi pilar utama pertahanan United musim 2024/2025, menghadapi tantangan tersendiri. Usianya yang akan menginjak 32 tahun dan riwayat cederanya dalam beberapa musim terakhir menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan. Meskipun Maguire masih memiliki pengalaman dan kemampuan bertahan yang solid, faktor usia dan cedera bisa mempengaruhi performanya di lapangan. Oleh karena itu, manajemen tim harus bijak dalam mengatur waktu bermain Maguire dan mencari alternatif yang dapat mendukung stabilitas pertahanan United. Dengan pendekatan yang tepat, United dapat memperkuat lini belakang mereka dan menghadapi musim dengan lebih percaya diri.