Berkaca pada cerita perjalanan Bellingham, keputusannya untuk bergabung dengan Borussia Dortmund bukanlah tanpa alasan. Pada saat itu, ia merasa bahwa Bundesliga akan memberikan lebih banyak ruang bagi perkembangan kariernya. Meskipun tawaran dari Manchester United tampak menggiurkan, termasuk kunjungan ke fasilitas Carrington dan kesempatan berbicara dengan tokoh-tokoh besar klub seperti Ole Gunnar Solskjaer, Sir Alex Ferguson, serta Ed Woodward, Bellingham tetap yakin pada pilihannya. Faktanya, performa gemilangnya di Dortmund membuktikan bahwa keputusannya tepat.
Ketika Bellingham memutuskan untuk pindah ke Jerman, reaksi dari pelatih Manchester United, Solskjaer, menunjukkan rasa hormat terhadap keputusan pemain muda tersebut. "Kami sangat menginginkan Jude Bellingham, tetapi saya menghormati dia memilih Dortmund," ungkap Solskjaer. Hal ini mencerminkan sikap profesionalisme klub yang menghargai ambisi individu pemain, sekaligus menunjukkan bahwa tidak semua keputusan dapat ditebak atau dipaksakan.
Setelah kepergian Bellingham, Manchester United beralih ke opsi lain, yakni Donny van de Beek. Transfer gelandang asal Belanda ini dilakukan pada musim panas 2020, namun hasil yang ditampilkan jauh dari ekspektasi. Performa Van de Beek kurang meyakinkan, dan banyak pengamat menyebutnya sebagai langkah yang kurang tepat. Ini menunjukkan bahwa setiap keputusan dalam dunia sepak bola memiliki konsekuensi, dan tidak selalu sesuai dengan harapan awal.
Analisis mendalam mengenai kegagalan Van de Beek bisa beragam. Beberapa mengatakan bahwa adaptasi di Liga Premier Inggris membutuhkan waktu, sementara yang lain berpendapat bahwa strategi tim tidak sepenuhnya mendukung gaya bermainnya. Apapun alasannya, fakta bahwa Van de Beek belum mampu menunjukkan peningkatan signifikan menambah spekulasi tentang efektivitas kebijakan transfer klub.
Momen penting dalam sejarah transfer Manchester United adalah ketika mereka melewatkan kesempatan merekrut Bellingham. Potensi besar yang dimiliki pemain muda ini akhirnya terbukti di Dortmund, di mana ia mendapatkan lebih banyak kesempatan bermain dan berkembang pesat. Keputusan ini juga mengajarkan bahwa dalam dunia sepak bola, setiap detik berharga dan setiap keputusan harus dipertimbangkan dengan matang.
Berbagai faktor mempengaruhi proses transfer, mulai dari visi klub hingga ambisi individu pemain. Keberanian Bellingham dalam memilih jalannya sendiri telah membuktikan bahwa terkadang, langkah yang tidak biasa justru membawa hasil terbaik. Untuk Manchester United, hal ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya fleksibilitas dan adaptasi dalam menghadapi tantangan baru.