Klub sepak bola terkenal, Manchester United, menghadapi penurunan pendapatan signifikan seiring absennya dari Liga Champions. Situasi ini memengaruhi segi finansial klub namun optimisme tetap dipertahankan oleh CEO Omar Berrada. Klub mencatat prestasi baik dalam lini tim putri dan proyek infrastruktur yang berjalan lancar dengan dukungan penuh dari Pemerintah Inggris.
Situation finansial Manchester United mengalami goncangan besar karena tidak berpartisipasi dalam Liga Champions. Penyumbang utama penurunan adalah hilangnya pendapatan dari siaran televisi. Namun, klub menemukan peluang baru melalui kompetisi lain seperti Liga Europa dan Piala FA.
Tantangan keuangan ini mendorong manajemen untuk bekerja lebih keras dalam meningkatkan performa tim. Absen dari Liga Champions dapat berlanjut hingga musim depan, kecuali mereka berhasil meraih gelar juara Liga Europa 2024/2025. Meski demikian, CEO Omar Berrada menunjukkan sikap optimistis. Dia menyoroti pencapaian positif klub dalam kompetisi lain dan menegaskan bahwa seluruh elemen klub sedang bekerja sama untuk mencapai target tersebut. Prestasi tim putri yang menduduki posisi kedua liga dan lolos ke perempat final Piala FA menjadi bukti nyata dedikasi dan kerja keras klub.
Selain upaya memperbaiki kinerja tim, Manchester United juga memusatkan perhatian pada pengembangan fasilitas. Proyek renovasi Kompleks Pelatihan Carrington berlangsung sesuai jadwal, sementara rencana pengembangan stadion ikonik Old Trafford mendapat dukungan penuh dari pemerintah setempat.
Program regenerasi ini merupakan hasil kolaborasi antara klub dan Gugus Tugas Regenerasi Old Trafford. Inisiatif ini diharapkan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi kawasan sekitar stadion. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, proyek ini ditargetkan untuk membawa perubahan positif bagi klub dan komunitas sekitarnya. Langkah-langkah strategis ini menunjukkan komitmen klub untuk terus berkembang dan memperkuat posisinya sebagai salah satu institusi olahraga terkemuka dunia.