Kompetisi sepak bola Pegadaian Liga 2 edisi 2024/2025 telah berakhir dengan sukses, menunjukkan penampilan luar biasa dari tim-tim peserta. Dalam kompetisi yang melibatkan 26 tim terbagi dalam tiga grup ini, PSIM Yogyakarta berhasil mencatatkan namanya sebagai juara. Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan, mengucapkan selamat kepada pemenang dan berterima kasih kepada semua peserta yang telah menyumbangkan kontribusi mereka untuk keberhasilan acara tersebut. Kompetisi ini juga mendapat pujian dari Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Ferry Paulus, yang menggambarkannya sebagai salah satu penyelenggaraan Liga 2 yang paling menarik dalam beberapa tahun terakhir.
Pegadaian Liga 2 2024/2025 telah menjadi saksi atas persaingan ketat antara tim-tim peserta. Sejak awal digulirkannya kompetisi pada tahun 2024, para penggemar sepak bola disuguhi dengan pertandingan-pertandingan seru yang dipenuhi dengan dinamika dan semangat olahraga. Salah satu momen penting adalah kemenangan PSIM Yogyakarta yang memperoleh gelar juara. Prestasi ini tidak hanya membuktikan kemampuan tim tersebut tetapi juga memberikan dorongan moral bagi klub-klub lainnya. Selain itu, Bhayangkara FC dan Persijap Jepara juga berhasil mendapatkan promosi ke Liga 1.
Penyelenggaraan kompetisi ini tidak lepas dari peran penting sponsor utama, PT Pegadaian, yang diwakili oleh Direktur Utama Damar Latri Setiawan. Ia mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan kompetisi dan merayakan prestasi PSIM Yogyakarta. "Saya sangat bersyukur bahwa Pegadaian Liga 2 dapat berjalan dengan baik. Saya mengucapkan selamat kepada PSIM Yogyakarta dan berterima kasih kepada seluruh peserta yang telah berkompetisi secara sportif," tuturnya. Ucapan ini mencerminkan apresiasi yang tinggi terhadap upaya dan dedikasi setiap tim yang berpartisipasi.
Kompetisi ini juga mendapat pujian dari pihak otoritas sepak bola nasional. Ferry Paulus, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, menyoroti keunikan dan intensitas kompetisi ini dibandingkan dengan edisi-edisi sebelumnya. Dia menekankan bahwa kompetisi ini telah menampilkan romantisme dan ketegangan yang luar biasa, menjadikannya salah satu penyelenggaraan Liga 2 yang paling menarik. Hal ini mencerminkan pertumbuhan dan perkembangan sepak bola di Indonesia.
Sebagai akibat dari kompetisi ini, beberapa tim harus turun kasta ke liga yang lebih rendah. Nusantara United, Persikota Tangerang, Dejan FC, Persikabo 1973, Gresik United, Persewan Waropen, Persipa Pati, dan Rans Nusantara merupakan tim-tim yang terdegradasi. Sedangkan untuk satu tempat terakhir, sedang berlangsung playoff antara Persipura Jayapura dan Persibo Bojonegoro. Penyelenggaraan ini menunjukkan betapa pentingnya persaingan yang sehat dan fair play dalam dunia sepak bola.