PSSI berusaha mendaftarkan tiga atlet yang telah mendapatkan kewarganegaraan Indonesia kepada FIFA sebelum tenggat waktu. Hal ini dilakukan untuk memperkuat skuad nasional dalam menghadapi pertandingan penting melawan Australia dan Bahrain pada babak kualifikasi Piala Dunia 2026. Proses pendaftaran ini masih memiliki beberapa ketidakpastian, namun upaya tetap dilakukan agar pemain dapat berkontribusi pada tim.
Ketua PSSI menekankan pentingnya menyelesaikan proses pendaftaran sebelum batas waktu yang ditentukan. Antara tanggal 7 hingga 10 Maret menjadi jangka waktu kritis bagi tim untuk memastikan bahwa para pemain baru bisa diikutsertakan dalam daftar resmi FIFA. Jika melewati batas tersebut, maka kesempatan untuk mendaftarkan mereka akan hilang.
Dengan persiapan yang cermat dan koordinasi yang baik antara berbagai pihak terkait, termasuk federasi sepak bola internasional, diharapkan proses administratif ini dapat diselesaikan tepat waktu. Ketua PSSI menegaskan bahwa setiap detik sangat berharga dalam usaha ini, karena keberadaan pemain naturalisasi dianggap penting untuk meningkatkan daya saing tim nasional.
Tujuan utama dari penambahan pemain naturalisasi adalah untuk memperkuat formasi tim nasional menjelang serangkaian pertandingan penting. Keberadaan talenta baru ini dianggap sebagai langkah strategis untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan di ajang kualifikasi Piala Dunia 2026. Meskipun masih ada ketidakpastian, harapannya besar bahwa kontribusi mereka dapat memberikan dampak positif bagi performa tim.
Proses naturalisasi ini tidak hanya membuka peluang bagi individu untuk bermain bersama timnas, tetapi juga mencerminkan semangat inklusivitas dan keragaman dalam olahraga. Ketua PSSI menyatakan bahwa kehadiran pemain naturalisasi bertujuan untuk memperkuat posisi Indonesia dalam kancah internasional. Namun, ia juga mengakui bahwa ada tantangan yang perlu diatasi, seperti memastikan bahwa para pemain dapat beradaptasi dengan cepat dan berintegrasi dengan baik dalam tim.