Gaya Hidup
Rahasia Genetika di Balik Bebas Bau Ketiak
2025-04-08

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa sebagian kecil populasi dunia tidak pernah mengalami bau ketiak berkat gen unik yang mereka miliki. Penelitian ini melibatkan ribuan partisipan dan menemukan hubungan antara varian genetik ABCC11 dengan hilangnya produksi bau tubuh. Meskipun mayoritas individu dari kelompok ini tidak membutuhkan deodoran, banyak di antaranya tetap menggunakan produk tersebut karena norma sosial. Studi lain juga menunjukkan bahwa orang dengan gen ini cenderung memiliki kotoran telinga kering.

Penelitian lebih lanjut menekankan pentingnya pemahaman genetika dalam penggunaan produk kebersihan pribadi. Para ahli menyarankan agar tes gen sederhana dapat membantu individu memilih produk yang sesuai dengan kondisi biologis mereka, sehingga menghindari pemborosan dan paparan bahan kimia tidak perlu.

Gen Unik yang Menentukan Kebebasan dari Bau Ketiak

Berdasarkan hasil studi yang dilakukan di University of Bristol, Inggris, ditemukan bahwa dua persen penduduk dunia memiliki gen langka bernama ABCC11. Gen ini memberikan perlindungan alami terhadap bau ketiak karena memengaruhi aktivitas kelenjar keringat. Mayoritas pemilik gen ini berasal dari wilayah Asia Timur, termasuk Korea Selatan. Dalam penelitian besar yang melibatkan 6.495 wanita, hanya dua persen yang dinyatakan sebagai "kelompok beruntung" yang bebas dari masalah bau tubuh.

Meski begitu, temuan mengejutkan muncul saat hampir 78 persen dari kelompok ini tetap menggunakan deodoran secara rutin meskipun tidak memerlukannya. Hal ini disebabkan oleh tekanan sosial yang membuat mereka merasa harus tampil segar seperti halnya individu lainnya. Di sisi lain, sekitar lima persen peserta yang seharusnya memiliki bau ketiak justru tidak menggunakan produk apapun, menunjukkan variasi preferensi dan kesadaran diri yang berbeda-beda.

Hubungan Antara Kotoran Telinga dan Bau Ketiak

Para ilmuwan juga menemukan indikator fisik yang bisa digunakan untuk mengetahui keberadaan gen ABCC11 tanpa melakukan tes genetik langsung. Orang-orang dengan gen ini umumnya memiliki karakteristik kotoran telinga yang kering. Hal ini menjadi salah satu cara mudah untuk menilai apakah seseorang memiliki potensi bau ketiak atau tidak. Hubungan antara kotoran telinga dan bau ketiak telah dipelajari selama bertahun-tahun, dan bukti semakin kuat mendukung teori ini.

Dengan adanya informasi ini, para peneliti menegaskan bahwa genetika dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi dalam pemilihan produk kebersihan pribadi. Dr. Santiago Rodriguez menyatakan bahwa pengujian genetika sederhana dapat membantu individu memahami kondisi tubuh mereka dengan lebih baik. Ini memungkinkan penghematan finansial serta mengurangi eksposur terhadap bahan kimia yang tidak diperlukan bagi mereka yang tidak memiliki risiko bau ketiak. Langkah ini diharapkan dapat mengubah pola konsumsi produk kebersihan di masa depan.

more stories
See more