Pendapat masyarakat beragam terkait respons terhadap kritik konstruktif yang dilakukan oleh grup musik. Banyak tokoh publik telah menyuarakan dukungan mereka terhadap band Sukatani, yang sebelumnya meminta maaf atas kontroversi lirik lagu mereka. Produser film ternama, Mira Lesmana, menjadi salah satu figur yang mengekspresikan solidaritasnya dengan mengunggah foto band tersebut di media sosial, sambil menekankan pentingnya melindungi kebebasan berekspresi dalam seni. Ia juga mengajak komunitas untuk mendukung gerakan ini melalui tagar yang mendapatkan banyak perhatian.
Tokoh hukum dan politik seperti Mahfud MD juga turut memberikan pandangannya. Melalui platform digital, ia menegaskan bahwa Sukatani tidak seharusnya meminta maaf atas penciptaan lagu yang mereka buat. Menurutnya, penulisan lirik lagu sebagai bentuk kritik merupakan hak asasi manusia yang harus dihormati. Mahfud menambahkan bahwa lagu tersebut seharusnya tetap beredar, meskipun digunakan dalam aksi demonstrasi. Pendapat ini mencerminkan pemahaman bahwa kritik melalui seni adalah bagian dari demokrasi dan kebebasan berekspresi.
Keterbukaan dan toleransi terhadap kritik konstruktif melalui seni membantu masyarakat berkembang. Dengan mendukung ekspresi bebas dan menghargai hak asasi manusia, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan progresif. Solidaritas terhadap para seniman dan pemahaman akan pentingnya kebebasan berekspresi akan mendorong inovasi dan dialog positif dalam masyarakat.